Tinjau Pencetakan Perdana Surat Suara Pemilu 2019, DKPP Beraharap Tidak Ada Hoaks Lagi
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ikut memantau pencetakan perdana surat suara Pemilu 2019 di sejumlah perusahaan, Minggu (20/1/2019).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ikut memantau pencetakan perdana surat suara Pemilu 2019 di sejumlah perusahaan, Minggu (20/1/2019).
Anggota DKPP Alfitra Salam berharap KPU dan Bawaslu memantau pencetakan surat suara dengan baik sehingga tidak ada kebocoran.
"Kami harap KPU dan Bawaslu bekerja sesuai aturan, prosedur, sehingga engga ada Pelanggaran administrasi," katanya.
Baca: Pemerintah Spanyol Siapkan Aturan Pajak Baru untuk Google dan Facebook
Dengan adanya peninjauan pencetakan perdana surat suara Pemilu, ia berharap tidak ada kabar palsu mengenai surat suara.
"Kemudian kami harap tidak ada hoaks lagi. Kami harap setelah ini hoaks tidak ada lagi. Kalau ada semoga segara bisa dibantah," katanya.
Baca: Rumor Transfer Terbaru Persib Bandung: Kans Striker Naturalisasi Merapat, Bek Asal Jepang Dikaitkan
Ia meminta kepada masyarakat khusunya pers untuk segera melaporkan kepada DKPP bila ada masalah atau pelanggaran pencetakan surat suara.
"Kami mohon rekan pers kalau ada pelanggaran saat pencetakan dilaporkan ke DKPP," katanya.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Senin 21 Januari 2019, Waspadai Hujan Petir Hingga Hujan Lebat
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meninjau pencetakan perdana surat suara Pemilu 2019, yang dilakukan secara serentak di sejumlah perusahaan. Salah satunya yakni di PT Gramedia, satu dari 6 perusahaan konsorsium pemenang pengadaan dan pendistribusian surat suara.
"Hari ini percetakan perdana surat suara, dan serentak kita lakukan di Jakarta, Surabaya, dan Makasar," ujar Komisioner KPU, Ilham Saputra di Kantor Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Minggu, (20/1/2019).
Adapun 6 perusahaan yang mendapatkan hak pengadaan surat suara itu, yakni PT Aksara Grafika Pratama sebanyak 68.176.374 surat suara.
Lalu PT Balai Pustaka sebanyak 137.894.529 surat suara, PT Gramedia 292.019.984, PT Temprina Media Grafika 25.019.544 surat suara.
Baca: Hasil Lengkap Final Malaysia Masters 2019 - Marcus/Kevin Juara!
Kemudian PT Puri Panca Puji Bangun 107.714.90 surat suara, PT Adi Perkasa Makasar 77.054.270 surat suara.
Total surat suara yang dicetak yakni 939.879.651 surat suara.
"Keenam perusahaan atau konsorsium tersebut terseber di 35 lokasi dengan nilai kontrak 603.342.100.900," katanya.