Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putra Abu Bakar Baasyir Beberkan Bentuk Kecintaan Ayahnya Terhadap NKRI

Putra ketiga Abu Bakar Baasyir, Abdul Rohim menegaskan jika ayahnya sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Putra Abu Bakar Baasyir Beberkan Bentuk Kecintaan Ayahnya Terhadap NKRI
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Putra ketiga Abu Bakar Baasyir, Abdul Rohim (kemeja cokelat) menanggapi terkait pernyataan Perdana Menteri Australia Scott Morisson terkait rencana pembebasan ayahnya pada minggu keempat Januari 2019 saat konferensi pers di kantor hukum Mahendradatta, Cipete, Jakarta Selatan pada Senin (21/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra ketiga Abu Bakar Baasyir, Abdul Rohim menegaskan jika ayahnya sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia mengatakan anggapan yang muncul di masyarakat bahwa ayahnya anti-NKRI, tidak benar.

Hal tersebut diungkapkan Abdul Rohim saat konferensi pers di kantor hukum Mahendradatta, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

"Ustaz Abu Bakar Baasyir adalah orang yang paling cinta terhadap negara ini, NKRI dan kecintaan itu ingin beliau sampaikan dalam suatu bentuk yang beliau yakini akan membawa kebaikan terhadap negeri ini," kata Rohim.

Baca: Antisipasi Pengiriman Pesan Rumor, WhatsApp Batasi Penerusan Pesan Maksimal ke 5 Nomor

Ia pun menjelaskan, ayahnya meyakini kebaikan dan keberkahan Indonesia ada di tangan Allah.

Untuk itu ayahnya sebagai seorang ulama berjuang lewat jalan dakwah agar negeri ini senantiasa berada dalam kebaikan dan keberkahan.

Berita Rekomendasi

"Negeri ini diatur syariat Allah SWT. Diatur oleh tatanan Allah SWT sebagai pencipta, pemelihara, dan Allah yang mengadakan negeri ini. Makanya beliau perjuangkan ini," kata Rohim.

Ia pun mengatakan bahwa ayahnya telah melakukan hal tersebut sejak tahun 70-an dan kerap keluar masuk penjara karena keyakinnanya tersebut.

Baca: Edy Rahmayadi Mundur dari Ketum PSSI, Pengamat Sepakbola: PSSI Butuh Generasi Baru

"Maka sekali lagi kami tegaskan ini bukan setahun dua tahun ini. Ini beliau sudah ucapkan, sampaikan, dakwahkan ini sejak tahun 70 an. Beliau keluar masuk penjara itu karena masalah ini," kata Rohim.

Ia pun menilai anggapan yang meragukan kecintaan ayahnya terhadap NKRI tidak beralasan dan tudingan sepihak.

"Justru bukti yang ada menunjukkan beliau sudah menunjukkan rasa cintanya dengan apa yang beliau ingin yakini, ingin supaya negeri ini kembali kepada sesuatu yang beliau yakini akan membawa kebaikan," kata Rohim.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas