Jokowi Cukur Rambut di Garut, Fahri Hamzah: Tukang Cukur Jangan Diajak Foto, tapi Diberi Modal
Fahri mengatakan lebih baik Jokowi memberikan modal untuk tukang cukur rambut itu ketimbang mengajak foto.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari momen Presiden Jokowi pangkas rambut saat berada di Garut, Jawa Barat.
Fahri mengatakan lebih baik Jokowi memberikan modal untuk tukang cukur rambut itu ketimbang mengajak foto.
"UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) itu jangan diajak foto, dikasih modal. Orang tuh perlu modal perlu pengembangan diri," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Lebih lanjut, saat ditanya hal tersebut pencitraan atau tidak, politisi asal Sumbawa itu menilai hal yang wajar ketika apa yang dilakukan Jokowi adalah pencitraan.
Mengingat, kini adalah momen menuju Pilpres yang diselenggarakan April mendatang.
"Saya enggak ngerti tetapi ini kan musim memangnya harus membangun citra tapi saya enggak tahu apakah rakyat masih mau lihat itu sebagai ada urusannya dengan rakyat," tutup Fahri.
Sebelumnya, momen Presiden Jokowi cukur rambut terjadi saat dia berkunjung ke Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).
Baca: Fabiano Beltrame: Proses Naturalisasi Sudah 99 Persen
Ketika itu, lokasinya berada di bawah pohon yang rindang, menghadap ke Setu Bagendit, Bayuresmi, Garut, Jawa Barat.
Momen tersebut lantas diabadikan dalam foto yang kemudian viral di media sosial dan mendapat banyak komentar.
Kelakar Jokowi
Saat mengunjungi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Presiden Jokowi mengikuti acara cukur rambut massal yang digelar di Situ Bagendit, Kecamatan Bayuresmi, pada Sabtu (19/1/2019).
Di sana Jokowi bertemu dengan tukang cukur langganannya, Herman. Ternyata Herman yang sudah menjadi langganan Jokowi di Jakarta sejak tahun 2013 asli dari Garut.
Jokowi langsung menyapanya, "Herman dari kapan di sini?"
Setelah bertegur sapa dengan Herman, Jokowi langsung mengambil tempat yang telah disediakan.
Tidak hanya Jokowi, sejumlah pejabat yang ikut dengannya turut ambil bagian dalam acara cukur massal ini.
Dari pejabat yang mau dicukur, terlihat Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Teten Masduki yang kepalanya plontos tersebut lantas menjadi candaan Jokowi. "Pak Teten?" goda Jokowi.
Teten Masduki dan para pejabat yang hadir pun tertawa mendengar celetukan Jokowi.
Setelah itu, rambut Jokowi langsung dipangkas oleh Herman. Herman mencukur rambut Jokowi selama sekitar 15 menit. Usai cukur, rambut Jokowi tampak tak banyak berubah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap tampil dengan gaya belah pinggirnya, hanya rambutnya kini lebih pendek sedikit.
"Ini gaya mohawk," seloroh Jokowi.
Tak hanya Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono juga ikut memangkas rambutnya dalam acara cukur massal ini.
Sementara itu, Teten yang kepalanya sudah plontos hanya meminta dipijat punggung dan kepalanya.
Adapun Ibu Negara Iriana dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita hanya menyaksikan rambut Jokowi dan puluhan orang lainnya dipangkas dalam acara cukur massal itu.
Jokowi mengatakan, pangkas rambut ini adalah keahlian yang banyak dimiliki warga Garut.
Bahkan, para tukang cukur memiliki komunitas sendiri, yakni Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPGR). Menurut Jokowi, pemerintah akan membangun perumahan bagi para tukang cukur di Garut yang jumlahnya cukup besar.
"Yang paling penting dari acara ini, pemerintah akan membangun perumahan untuk tukang cukur di Garut," kata Jokowi.