Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Silvia Debi Menangis Berhari-hari Hingga Tinggalkan Ibu Kota Saat Tahu Ahok Divonis Bersalah

Silvia Debi Suhembarto mencurahkan perasaannya ketika mengetahui sosok idolanya, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok divonis menjadi terpidana

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Silvia Debi Menangis Berhari-hari Hingga Tinggalkan Ibu Kota Saat Tahu Ahok Divonis Bersalah
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua Panitia acara BTP Welcome Back Silvia Debi Suhembarto di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia acara "BTP Welcome Back" Silvia Debi Suhembarto mencurahkan perasaannya ketika mengetahui sosok idolanya, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok divonis menjadi terpidana kasus penodaan agama dua tahun silam.

Mereka mencurahkan perasaan sedihnya dengan menyalakan lilin dan berkumpul di Tugu Proklamasi.

Hal itu ia lakukan sebagai simbol Indonesia telah kehilangan cahayanya.

Tak hanya itu, Silvia menangis berhari-hari hingga sengaja meninggalkan Ibu Kota asalkan dirinya bisa melupakan kejadian tersebut.

Baca: Vigit Waluyo Mengaku hanya Membantu Tim untuk Menang di Laga Home saja

"Harapan kita untuk Indonesia malam itu mati, hari itu sudah tidak ada, saya nangis berhari-hari sampai saya tinggalkan kota Jakarta selama seminggu karena saya tidak bisa lihat," kata Silvia dalam acara tersebut, di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).

"Semalaman saya tidak bisa tidur, saya nangis terus," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Tapi, malam sebelum hari kebebasan idolanya, Silvia tak bisa memejamkan mata dan kembali menangis.

Tangisannya dua tahun lalu diganti dengan tangisan bahagia mengetahui idolanya sudah bisa keluar dari penjara dengan status bebas murni.

Baca: Pengendara Motor Tewas Terlindas Kendaraan Box, Korban Jatuh seusai Hindari Perbaikan Jalan

Malam kemarin, Silvia sudah melupakan dan mengikhlaskan hukuman yang dijatuhkan kepada Tjahaja.

"Cahaya" yang dulu redup kini telah kembali.

Bahkan, "cahaya" yang ada di dalam diri Tjahaja (Ahok) saat ini ia anggap jauh lebih besar dan kuat dari sebelumnya.

Ketegasan, keuletan Ahok dalam bekerja selama ini juga dianggap Silvia mampu menjadikan negara Indonesia lebih baik dengan menata birokrasi yang ada.

Ahok dirasa pantas masuk kembali ke sistem pemerintahan. Ia berkaca dari kepemimpinannya di DKI beberapa tahun silam.

Baca: Modus Kejahatan Baru Teror Kain Api, Mobil dan Motor Parkir di Jalan Jadi Sasarannya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas