Jawab Tantangan Era Industri 4.0, BPPT Kenalkan Inovasi Telemedicine
Inovasi satu ini merupakan cara baru pasien dalam berkonsultasi dengan dokter melalui penggunaan perangkat yang terhubung secara online
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) menyambut positif semua mitra industri dalam negeri yang ingin bersinergi dalam mengembangkan inovasi di era industri 4.0.
Seperti yang disampaikan Deputi Bidang TIEM BPPT Eniya Listiani Dewi dalam kegiatan Bedah Inovasi 2019 bertajuk 'Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) untuk Industri 4.0'.
Baca: BPPT Fokus Dorong Implementasi Industri 4.0 Melalui Bedah Inovasi 2019
Satu diantaranya yang menjadi sorotan adalah inovasi teknologi Telemedicine.
Inovasi satu ini merupakan cara baru pasien dalam berkonsultasi dengan dokter melalui penggunaan perangkat yang terhubung secara online.
Temuan ini nantinya bisa memudahkan pasien dalam mendapatkan informasi terkini dari dokter, terkait kondisi kesehatan mereka.
"Telemedicine bisa menghubungkan pasien dengan dokter dari berbagai tempat secara real time, hal ini jelas sangat menunjang dunia medis tanah air," ujar Eniya, di Aula Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi BPPT, Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan, Rabu (23/1/2019).
Terkait uji coba penggunaan inovasi tersebut, ia menyebut Telemedicine telah dicoba di Puskesmas wilayah Pondok Cabe, Jakarta Selatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan.
"Ini sudah diujicoba di Puskesmas Pondok Cabe yang terhubung secara online dengan RSUD Tangsel," kata Eniya.
Sistem kerja teknologi satu ini mirip seperti video chat, dan dilengkapi sejumlah peralatan medik, satu diantaranya alat EKG.
Data pasien juga telah terekam dalam database rumah sakit, sehingga dokter bisa secara mudah memberikan saran medisnya kepada pasien.
“Jadi, pasien di Puskesmas dapat terhubung secara online dan realtime dengan dokter di RSUD Tangsel, diagnosa maupun konsultasi kesehatan pun dapat berlangsung, karena data rekam medik juga sudah tercatat di database,” kata Eniya.
Ia menegaskan bahwa inovasi teknologi semacam ini sangat membantu dunia medis tanah air dan mampu menjawab tantangan era industri 4.0.
Eniya juga menekankan, Telemedicine merupakan inovasi teknologi yang nyata dan tidak hanya sekedar impian semata.
"Ini adalah salah satu upaya kita menjawab ke pemerintah bahwa upaya untuk mewujudkan kegiatan inovasi berdasarkan industri 4.0, itu bukan impian tapi itu sudah bisa kita lakukan," tegas Eniya.
Baca: Anggota Komisi V DPR RI Nilai BPPT Kurang Berperan Kendalikan Buoy
Oleh karena itu ia pun berharap agar kedepannya seluruh pemangku kepentingan bisa terus mendukung penerapan inovasi teknologi agar bisa bersinergi dengan industri dalam negeri.
"Kami harapkan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan," pungkas Eniya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.