Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Sering Kirimi Ahok Makanan di Tahanan

Menurutnya, Megawati kerap mengirim makanan untuk kudapan Ahok selama menjalani masa penahanan di Mako Brimob.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Megawati Sering Kirimi Ahok Makanan di Tahanan
Istimewa
Basuki Tjahaja Purnama Ahok 

Sejak mengenal Ahok, Djarot paham bahwa salah satu kelemahan Ahok adalah bernyanyi. Sambil berseloroh, Djarot mengatakan suara Ahok tidak bagus. Namun ini justru menjadi ciri khas band itu.

Djarot senang karena kekurangan ini justru digunakan Ahok untuk mengisi waktu luang di Mako Brimob. "Dia senang-senang begitu untuk menguatkan dirinya. Artinya dia ini betul-betul saya lihat hebat ya. Teruji, enggak cengeng begitu lho. Kan ada yang cengeng dalam kondisi seperti ini meminta belas kasih," kata dia.

Biasa Saja

Terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan bebas dari Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Depok, hari ini. Saat persidangan, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin, hadir menjadi saksi yang memberatkan Ahok.

Menanggapi bebasnya Ahok, KH Maruf Amin yang kini menjadi calon wakil presiden mengatakan, Ahok telah menjalani hukuman sesuai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Ya biasa saja. Dia (Ahok, Red) sudah menjalani sesuai dengan apa namanya putusan, dan dia sudah patuh menjalani hukuman itu. Dan itu saya kira bagus," ujar Maruf Amin di Lapangan GOR Tuban, Jawa Timur, Rabu (23/1).

Sementara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna H Laoly meminta agar kebebasan Ahok tidak dibesar-besarkan. Yasonna Laoly mengatakan Ahok akan bebas murni dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Kamis 24 Januari 2019 meski proses administrasinya diselesaikan di Lapas Cipinang.

"Tunggu saja kalau mau lihat. Tapi saya mau janganlah dibesar-besarkan. Biar saja orang keluar dari lapas. Menyelesaikan masa tahanannya, biasa. Jadi janganlah. Biasa saja. Dia napi yang tidak mau hak PB (pembebasan bersyarat)-nya. Dia mau betul-betul ini (bebas murni) karena mungkin pertimbangan pribadi," ujar Yasonna.

Berita Rekomendasi

Sementara sebelum hari pembebasan, Ahok menuliskan surat untuk pendukungnya, agar tidak menyambut di Mako Brimob. "Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," tulis Ahok melalui secarik surat.

Kemeja Kotak-kotak

Sejumlah pendukung Ahok, kerap disebut Ahokers, menyambangi Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok guna menyambut bebasnya Basuki Tjahaja Purnama memilih mengenakan kemeja kotak-kotak ciri khas Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2014 lalu.

Yudo Wibowo (50 tahun), satu Ahoker asal Depok mengatakan alasannya mengenakan kemeja kotak-kotak guna menunjukkan kepada masyarakat bahwa dia seorang Ahoker. Bukan agar Ahok melihatnya sebagai pendukung setia sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta era Joko Widodo menjabat Gubernur.

"Ya biar masyarakat tahu kalau saya mendukung pak Basuki, kalau saya Ahoker. Jadi bukan karena ingin diakui atau dilihat pak Ahok. Dilihat atau enggak dilihat pak Ahok ya enggak masalah. Yang penting masyarakat tahu saya Ahoker," kata Wibowo di Cimanggis, Depok, Rabu.

Meski mengenakan kemeja kotak-kotak, Wibowo menuturkan tak ada imbauan Ahoker yang datang ke Mako Brimob harus mengenakan kemeja kotak-kotak. Menurutnya selama tak menganggu, Ahoker bebas mengenakan pakaian apapun sesuai dengan selera berbusana mereka.

"Enggak ada imbauan khusus, bebas saja mau mengenakan kaos juga enggak apa. Yang penting damai, enggak saling mengganggu saja. Kan kita niatnya baik," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas