Panglima TNI Ajak Tokoh Lintas Agama dan Pimpinan Media Massa Lakukan Pelayaran Kebangsaan
Hadi Tjahjanto mengajak sejumlah tokoh lintas agama dan pimpinan media masa melakukan Pelayaran Kebangsaan
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak sejumlah tokoh lintas agama dan pimpinan media masa melakukan Pelayaran Kebangsaan dan Joy Sailing dengan menggunakan KRI Bima Suci - 945 pada Kamis (24/1/2019).
Tampak sejumlah tokoh agama yang hadir antara lain Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'thi, Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua PBNU KH Masyudi Suhud, Sekjen IKADI Jakarta KH Ahmad Kusyairi Suhail.
Selain itu hadir pula Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amani Amany Burhanudin Lubis, Srekretaris Umum PGI Gomar Gultom, Ketua BPP Sinode GBI Pendeta Soehandoko Wirhaspati.
Hadir juga Ketua Umum Lembaga Misi Penginjilan Lintas Budaya Indonesia Pendeta Robby Dareho dan Direktur Program Pasca Sarjana STF Driyarkara Franz Magnissuseno.
"Hari ini saya mengajak seluruh tokoh agama, para rekan-rekan saya dari Pemred dan insan media untuk saya ajak melaksanakan Pelayaran Kebangsaan," kata Hadi di atas KRI Bima Suci - 945.
Ia mengatakan, tujuan pelayaran tersebut adalah untuk menjaga dan meninngkatkan silaturahmi.
"Tujuan dari pelayaran kebangsaan itu hanya bagaimana kita tetap menjaga meningkatkan silaturahmi kita masing-masing dan di dalamnya ada kegiatan ngopi bareng dan kita bersenda gurau kemudian nyanyi bersama," kata Hadi.
Selain itu pelayaran tersebut juga dilakukan untuk menunaikan janjinya kepada sejumlah pimpinan media.
"Dari pelayaran kebangsaan yang memang kita gagas selama ini yang sudah kita laksanakan adalah awal saya menjabat sebagai panglima TNI saya ajak tokoh dan Pemred dan menikmati ngopi bareng diatas pesawat. Dan janji saya akan mengadakan pelayaran dengan judul juga ngopi bareng. Dan hari ini saya kemas dengan pelayaran kebangsaan," kata Hadi.
Hadi memilih KRI Bima Suci - 945 karena kapal tersebut merupakan kapal baru TNI AL yang biasa digunakan untuk pelatihan kadet, misi diplomasi, misi kebudayaan, dan balap perahu layar.
"KRI Bima Suci sangat baru ya karena menggantikan KRI Dewaruci yang diproduksi tahun 1953. KRI Bima Suci diproduksi dan dipakai angkatan laut pada tahun 2017 dan bagian dari kapal yang digunakan untuk mendidik para Kadet akademi angkatan laut," kata Hadi.
Dalam pelayaran di perairan teluk Jakarta itu, KRI Bima Suci mendapat pengawalan dari KRI Teuku Umar, KAL Yudhistira, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Tenggiri dan Sea Riders Satuan Pasukan Katak Koarmada I.
Joy sailing itu dihadiri juga oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono.
Kapten Kapal Bima Suci yang bertugas saat itu adalah Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji.
Tampak juga sejumlah prajurit TNI yang bernyanyi diiringi band lengkap.
Sejumlah tokoh agama juga tampak santai menikmati suasana di atas kapal.
Para prajurit TNI AL yang merupakan Anak Buah Kapal KRI Bima Suci juga tampak santai berbincang dengan sejumlah wartawan dan tamu undangan yang hadir sambil berbagi pengalamannya selama melaut.
KRI Bima Suci - 954 mulai bertolak dari dermaga JICT II Tanjung Piriok Jakarta Timur sekira pukul 08.00 WIB ke arah pulau Damar Kepulauan Seribu dan sekitar Teluk Jakarta.
KRI Bima Suci kemudian kembali bersandar kembali di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta Timur sekira pukul 12.30 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.