Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah Pastikan Danau Sembuluh Tidak Tercemar

Arianto memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang kasus suap anggota DPRD Kalimantan Tengah.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah Pastikan Danau Sembuluh Tidak Tercemar
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Ketua Komisi B DPRD Kalimantan Tengah Borak Milton saat keluar gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10/2018).Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Arianto dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Arianto memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang kasus suap anggota DPRD Kalimantan Tengah.

Dia menyatakan PT Binasawit Abadi Pratama (BAP), selaku anak usaha Sinarmas tak terbukti melakukan pencemaran lingkungan di Danau Sembuluh.

Baca: Vanessa Angel Ditahan, Ayahnya Pasrah Menanggung Kesedihan

Hal tersebut menurutnya berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan.

"Ada banyak parameter, tetapi sebagian besar menununjukkan kualitas air masih di atas baku mutu lingkungan. Jadi kalau dari hasil penelitian masih belum dikatakan tercemar," tutur Arianto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Dia menjelaskan, upaya penindaklanjutan dugaan tercemarnya Danau Sembuluh, Seruyan, Kalteng akibat limbah sawit dilakukan setelah pihaknya membaca berita di surat kabar.

Baca: Polri Latih Kepolisian Fiji Hadapi Potensi Ancaman

Berita Rekomendasi

Setidaknya ada tujuh perusahaan yang diduga terlibat, salah satunya PT BAP.

Akhirnya, kata dia, dilakukan upaya pengecekan langsung kondisi danau dan mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium.

Pada saat meninjau lokasi, menurut dia, pihaknua bersama kepala seksi pemantauan kualitas lingkungan dan kepala seksi pengendalian pencemaran lingkungan.

Oleh kecamatan setempat, pihaknya menerima pinjaman speed boat.

Baca: Di Pamekasan Marak Perampasan Handphone yang Sasar Anak-anak Lagi Bermain, Pelaku Pakai Sarung

Menggunakan speed boat, mereka mengambil sampel di muara, di dekat desa dan satu di danau.

"Jadi ada 3 titik," ungkap Arianto.

Setelah sampel diperiksa di laboratorium, pihaknya tidak menemukan adanya pencemaran air.

Dia menyatakan, kondisi air masih berada di atas ambang batas normal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas