Jembatan Gantung di Bekasi Berubah Nama Menjadi Jembatan 'Jokowi'
Sebuah jembatan megah dan kokoh kini menjadi icon baru di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebuah jembatan megah dan kokoh kini menjadi icon baru di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Jembatan yang baru selesai dibangun empat bulan lalu itu sangat membantu masyarakat dalam menghubungkan akses dari Desa Pantai Bakti ke Kecamatan Muara Gembong.
Dulunya jembatan tersebut masih berupa jembatan gantung seadanya.
Pada 2017, Presiden Jokowi sempat menjajal jembatan tersebut.
Baca: ICW Berharap Jokowi Segera Selesaikan Proses Pemecatan Terhadap PNS yang Terbukti Korupsi
Saat itu, Jokowi menunggangi motor trail dengan plat nomor RI 1 melintas dari jembatan menuju ke lokasi tambak.
Kini jembatan tersebut mendapat nama khusus, warga Muara Gembong sepakat memberi nama "Jembatan Jokowi".
Pantauan Tribunnews.com, Rabu (30/1/2019), terdapat dua buah spanduk bernuansa merah yang khusus dipasang warga untuk menyambut kedua kalinya Jokowi ke Muara Gembong.
Spanduk pertama bertuliskan 'Terima Kasih Pak Jokowi, Atas Terlaksananya Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Jalan Muara Gembong'.
Spanduk kedua bertuliskan 'Jembatan Jokowi'.
Baca: Hendi Terima Dukungan Ribuan Juru Parkir Untuk Jokowi
Lantas bagaimana respon Jokowi yang namanya dijadikan sebagai nama jembatan? Ternyata Jokowi tidak mempermasalahkan namanya digunakan sebagai nama jembatan.
"Ya kalau jembatan kecil gitu gak apa-apa," ujar Jokowi ketika kembali meninjau Muara Gembong, Rabu (30/1/2019).
Jokowi menjelaskan memang dirinyalah yang memerintahkan agar dibangun jembatan yang lebih baik.
Kini jembatan sudah jadi dan Jokowi kembali menjajal jembatan tersebut dengan berjalan kaki.
Di kunjungan kerjanya kali ini, Jokowi berjalan kaki di jembatan hingga menyusuri jalan menuju lokasi tambak untuk panen raya udang. Sebagian jalan ada yang sudah di aspal, sebagian lagi masih berlumpur.
Baca: Pengamat Nilai Langkah KPU Rilis Caleg Mantan Napi Korupsi Sebagai Bagian dari Pemenuhan Hak Publik
Bagi Jokowi, jembatan tersebut merupakan jembatan produksi.
Dia tidak ingin, produksi udang dari tambak tidak bisa dipasarkan hanya karena akses jalannya tidak siap.
"Jangan sampai produksi udang melimpah, tapi mobil gak bisa masuk. Ini sering terjadi, infrastruktur gak siap, produksi siap sehingga produknya mahal. Karena aksesnya gak ada, harus muter kemana-mana. Itu yang ingin kita perbaiki," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.