Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ‎Rabu (30/1/2019).

Sebelumnya pada 2017, Jokowi pernah juga mendatangi Muara Gembong.

Saat itu, Jokowi menjelajah Muara Gembong dengan menaiki motor trail mulai dari jembatan gantung hingga lokasi tambak.

Kali ini, Jokowi bertolak menuju Muara Gembong ‎lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor menggunakan helikopter Super Puma TNI AU pukul 08.00 WIB.

Baca: Timnas Qatar Dapat Perlakuan Kasar di Uni Emirat Arab dan Dihujani Sepatu

Pada pukul 08.25 WIB, helikopter sudah mendarat di Lapangan Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong.

Presiden Jokowi langsung menuju lokasi tambak udang untuk melakukan panen raya ‎udang vanname program perhutanan sosial yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Mina Bakti.

Ke lokasi tambak, Jokowi memilih berjalan kaki.

Sama seperti Jokowi, Mentri BUMN Rini Soemarno juga memilih berjalan kaki sekaligus olahraga.

Sedangkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi memilih naik motor matic dengan kapasitas besar.

‎Sementara itu, Direktur Utama PLN, Sofyan Basir diawal sama seperti menteri Susi menumpang motor.

Di tengah jalan, dia terjatuh sehingga dilanjutkan dengan jalan kaki.

Guna memudahkan mobilisasi dari Muara Gembong ke lokasi tambak ke Desa Pantai Mekar, panitia memberdayakan warga sekitar menjadi tukang ojek dadakan.

Mereka diminta bertugas mengantarkan tamu dari Kecamatan Muara Gembong, Jembatan Jokowi hingga ke lokasi tambak.

Hal ini turut dilakoni Kasman, warga asli Muara Gembong.

Dia menjadi satu di antara ojek dadakaan dalam acara kunjungan kerja presiden.

Kasman berbagi cerita, sehari-harinya dia berjualan sayur keliling menggunakan motor.

Namun, dua hari ini dia alih profesi jadi tukang ojek dadakan.

"Warga diminta jadi tukang ojek, saya memang biasanya ngojek dan dagang sayur keliling. Lalu sekarang diminta ngojek sama ketuanya (panitia)," kata Kasman.

Kasman mengaku dia sudah bersiap di Kecamatan Muara Gembong sejak pukul 06.00 WIB.

Hingga pukul 07.30 WIB, Kasman sudah 20 kali bolak balik men‎gantarkan tamu.

"Ini ada bayarannya dari ketuanya. Per jam dibayar Rp 15 ribu. Kemarin saya sudah dapat Rp 350 ribu. Alhamdulilah, rejeki. Tapi kan ini tidak setiap hari," kata Kasman.

Untuk menjadi ojek diungkap Kasman tidak sulit, warga hanya diminta menempel kertas yang sudah diberi nomor di depan motor serta menggunakan kalung tanda pengenal ‎bertuliskan: tukang ojek.

Ditanya soal kunjungan Jokowi di 2017 silam, ternyata Kasman masih mengingat moment tersebut.

Diungkap Kasman setelah dikunjungi Jokowi, kini tempat kelahirannya sudah kian maju.

"Dulu Pak Jokowi ke sini, jembatannya masih gantung bukan bagus seperti sekarang. Jalanan ke tambak juga masih tanah, sekarang sudah diaspal. Kami terbantu jadi mudah," kata Kasman.