OSO: Selagi Tidak Konsisten Patuh Terhadap Hukum, Saya Tidak Akan Pernah Hormat Kepada KPU
"Masya Allah bener nih, saya enggak tahu. Urusan polisi dengan KPU saya tidak tahu. Yang tahu adalah pengacara saya"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang mengaku tidak tahu mengenai dipanggilnya dua komisioner KPU oleh aparat Polda Mero Jaya. Ia mengatakan menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada pengacara.
"Masya Allah bener nih, saya enggak tahu. Urusan polisi dengan KPU saya tidak tahu. Yang tahu adalah pengacara saya, karena saya enggak mikiran yang begitu-begituanlah," ujar Oesman di kediamannya, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (30/1/2019).
Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman dan Komisioner KPU Pramono Ubaid dipanggil sebagai saksi oleh penyidik Polda Metro Jaya. Pemanggilan tersebut menindaklanjuti pelaporan pihak Oesman Sapta yang menilai KPU tidak menindaklanjuti putusan PTUN soal pencalonannya sebagai anggota DPD.
Baca: Dul Jaelani Gelar Konser Tribute To Dewa 19, Aaliyah Massaid Jadi Backing Vokalnya
"Saya sudah bilang selagi KPU tidak konsisten kepatuhan terhadap hukum bangsa ini. Maka saya tidak akan pernah hormat kepada KPU. Tidak akan," katanya.
Baca: Golkar, Partai Terbanyak Menghimpun Mantan Napi Korupsi Jadi Caleg di Pemilu 2019
Oesman menegaskan tidak akan mundur dari Ketua Umum Partai Hanura dalam pencalonannya sebagai anggota DPD periode 2019-2024. KPU mencoret Oesman dari daftar calon anggota DPD karena merangkap sebagai pengurus Parpol.
"Jadi itu terserah KPU. Mau melanggar atau tidak melanggar. Tapi jangan lupa. Indonesia punya negara hukum. Inonesia negara hukum," kata dia.