Teken Kerja Sama dengan Perpusnas, Mendagri Ingatkan Gagasan Bung Karno
Menurutnya konsep itu akan memuluskan terwujudnya impian dengan wawasan serta pola pikir yang komprehensif, terdidik, dan integral
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menandatangani kerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI, Kamis (31/1/2019) di Gedung Perpusnas, Jakarta Pusat, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan gagasan-gagasan Bung Karno.
“Bung Karno sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia sering mengatakan bahwa manusia harus memiliki impian dan gagasan, impian dan gagasan akan bisa diwujudkan jika memiliki konsep,” terang Tjahjo saat memberi sambutan.
Menurutnya konsep itu akan memuluskan terwujudnya impian dengan wawasan serta pola pikir yang komprehensif, terdidik, dan integral dengan tugas-tugas yang ada.
“Hal itu akan terbentuk melalui peran ilmu pengetahuan dan memahami sejarah bangsa dengan tidak melupakan tapak-tapak sejarah yang pernah terjadi,” ungkapnya.
Baca: Rencana Pemeriksaan Rocky Gerung, Politisi Gerindra Bilang Kini Polisi Rezim Oriented
Dan menurut Tjahjo, perpustakaan menyediakan ilmu pengetahuan dan pengingat sejarah tersebut.
Dalam kerjasama itu nantinya Perpusnas RI akan memberikan bantuan berupa 200 ribu buku elektronik dan 50 ribu buku kepada Kemendagri dan IPDN serta pengembangan perpustakaan daerah.
“Kemudian diharapkan ke depan akan ada pertukaran data dan informasi antar kelembagaan perpustakaan di daerah,” ungkapnya.
Baca: Luna Maya Sebut Banyak Teman Dekat Cuma Untuk Popularitas Semata, Ayu Dewi: Dia Lagi Nyindir Orang
“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak Perpusnas RI yang mewujudkan kerja sama ini sehingga menjadi pijakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, saya juga sudah perintahkan jajaran Kemendagri untuk memiliki perpustakaan mini di ruang kerjanya,” pungkas Tjahjo.