TRIBUNNEWS.COM, DHAKA - Indonesia dan Bangladesh menyepakati kerja sama ekonomi.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Bangladesh yang baru, AK Abdul Momen di Dhaka pada Senin, (4/2/2019).

"Kerja sama perdagangan akan ditingkatkan melalui PTA (Preferential Tariff Agreement), yang negosiasinya akan dimulai akhir February di Dhaka," kata Menlu Retno diketerangannya, Selasa (5/2/2019).

Selain itu, upaya penyelesaian draft Sales and Purchase Agreement for LNG Supply juga dibahas dalam Pertemuan.

Kedua Menlu pun membahas isu Rakhine State, di mana Bangladesh mendukung keterlibatan ASEAN yang lebih besar di Rakhine State, serta menyepakati pentingnya repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat.

Selama kunjungan ke Dhaka, Menlu RI juga melakukan kunjungan kehormatan ke PM Bangladesh, Sheikh Hashina dan kemudian bertemu dengan State Minister for Foreign Affairs, Shahriar Alam.

Sebelum meninggalkan Dhaka, Menlu Retno berkesempatan melakukan pembicaraan telepon dengan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Myanmar, Duta Besar Christine Schraner Burgener.