Kiyai dan Habib Prihatin Merebaknya Fitnah Pemicu Perpecahan Bangsa
Dalam sambutannya, mewakili para Kiyai dan Habib, Zulfa Mustofa menyampaikan terima kasih atas undangan dari Presiden Jokowi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Kiyai dan Habib se Jadetabek, Kamis (7/2/2019) diundang ke Istana Negara untuk silaturahmi dengan Presiden Jokowi.
Ketua MUI DKI Jakarta, Zulfa Mustofa mengatakan dalam acara ini ada sekitar 400 an Kiyai dan Habib yang hadir. Kompak mereka menggunakan baju koko putih dan peci hitam.
Dalam sambutannya, mewakili para Kiyai dan Habib, Zulfa Mustofa menyampaikan terima kasih atas undangan dari Presiden Jokowi.
"Terima kasih atas kesempatannya. Terima kasih juga sudah menjaga NKRI untuk tidak punah. Terima kasih atas upayanya membangun Indonesia secara merata dari Saabang sampai Merauke," papar Zulfa Mustofa.
Lebih lanjut, Zulfa Mustofa juga menyampaikan terima kasih atas penghormatan Jokowi pada para santri dan ulama, baik melalui penetapan Hari Santi maupun Jokowi yang menjadikan ulama sebagai mitra strategis pembangunan.
Baca: Menpan RB Pastikan ASN Tetap Jaga Netralitas
Terakhir para Kiyai dan Habib juga menyatakan keprihatinan atas merebaknya berita fitnah dan hoaks yang bisa memicu perpecahan dan saling membenci sesama bangsa.
Baca: Sandiaga Uno Dikejar Fans Perempuan Lalu Histeris, Budiman Sudjatmiko: Saya Enggak Sefakir Itu
Menutup sambutannya, Zulfa Mustofa mendoakan bapak presiden agar diberikan kemudahan untuk melanjutkan perjuangan menjaga NKRI.
"Kami doakan supaya presiden diberikan kemudahan untuk pembangunan Indonesia. Juga diberikan kemudahan oleh Allaah. Kami akan dukung 100 persen untuk menjaga NKRI dan menangkal fitnah serta hoaks. Insya Allah bersama ulama pperjuaangan presiden akan lebih mudah," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.