Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Rizal Ramli Lebih Suka Disebut 'Orang Pergerakan' daripada Aktivis

Mantan Menko Maritim Rizal Ramli mengaku dirinya lebih senang disebut sebagai 'Tokoh Pergerakan', dibandingkan Aktivis.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Alasan Rizal Ramli Lebih Suka Disebut 'Orang Pergerakan' daripada Aktivis
TRIBUN/DANY PERMANA
Ekonom Rizal Ramli berbincang dengan awak Tribunnews.com terkait perkembangan ekonomi Indonesia terbaru di Kantor Redaksi Tribun Network, di Palmerah, Jakarta, Rabu (6/2/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Maritim Rizal Ramli mengaku dirinya lebih senang disebut sebagai 'Tokoh Pergerakan', dibandingkan Aktivis.

Hal itu karena menurutnya, Orang atau Tokoh Pergerakan tidak hanya melakukan aksi demonstrasi saja.

Namun ada hal lainnya yang dilakukan melalui proses, sebelum mengkritisi sesuatu.

"Saya lebih senang dibilang Orang Pergerakan, bukan Aktivis, Aktivis itu modalnya cuma demo doang, kalau Orang Pergerakan (itu) baca, refleksi, kritik," ujar Rizal, di Redaksi Tribunnews-Warta Kota, Kompleks KG Group, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019) sore.

Ia pun menyebutkan contoh pahlawan nasional yang ia anggap sebagai Tokoh Pergerakan, yakni H.O.S Tjokroaminoto dan Presiden ke-1 RI Soekarno.

Baca: Cerita Rizal Ramli Bikin Gerakan Anti Kebodohan Sepulang dari Jepang

Menurutnya, kedua tokoh itu bisa merubah sesuatu, baik saat berada di dalam siatem maupun di luar sistem pemerintahan.

Berita Rekomendasi

"Tokoh tokoh nasional Indonesia atau Soekarno, Cokroaminoto itu Orang Pergerakan, di dalam atau di luar sistem, mereka nggak masalah," kata Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas