Alasan Rizal Ramli Lebih Suka Disebut 'Orang Pergerakan' daripada Aktivis
Mantan Menko Maritim Rizal Ramli mengaku dirinya lebih senang disebut sebagai 'Tokoh Pergerakan', dibandingkan Aktivis.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
![Alasan Rizal Ramli Lebih Suka Disebut 'Orang Pergerakan' daripada Aktivis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rizal-ramli-paparkan-perkembangan-ekonomi-indonesia-terbaru_20190207_214146.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Maritim Rizal Ramli mengaku dirinya lebih senang disebut sebagai 'Tokoh Pergerakan', dibandingkan Aktivis.
Hal itu karena menurutnya, Orang atau Tokoh Pergerakan tidak hanya melakukan aksi demonstrasi saja.
Namun ada hal lainnya yang dilakukan melalui proses, sebelum mengkritisi sesuatu.
"Saya lebih senang dibilang Orang Pergerakan, bukan Aktivis, Aktivis itu modalnya cuma demo doang, kalau Orang Pergerakan (itu) baca, refleksi, kritik," ujar Rizal, di Redaksi Tribunnews-Warta Kota, Kompleks KG Group, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019) sore.
Ia pun menyebutkan contoh pahlawan nasional yang ia anggap sebagai Tokoh Pergerakan, yakni H.O.S Tjokroaminoto dan Presiden ke-1 RI Soekarno.
Baca: Cerita Rizal Ramli Bikin Gerakan Anti Kebodohan Sepulang dari Jepang
Menurutnya, kedua tokoh itu bisa merubah sesuatu, baik saat berada di dalam siatem maupun di luar sistem pemerintahan.
"Tokoh tokoh nasional Indonesia atau Soekarno, Cokroaminoto itu Orang Pergerakan, di dalam atau di luar sistem, mereka nggak masalah," kata Rizal.