4 Tahun Pemerintahan: Melebihi Target, KIP Jangkau 18,7 Juta Siswa
Hingga akhir 2018, penerima manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) mampu melebihi target dari 17,9 juta siswa menjadi 18,7 juta siswa.
Editor: Content Writer
Hingga akhir 2018, penerima manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) mampu melebihi target dari 17,9 juta siswa menjadi 18,7 juta siswa. Dikutip dari kemdikbud.go.id, penambahan jumlah siswa penerima KIP dikarenakan jumlah siswa yang mendapat bantuan satu semester lebih banyak daripada yang menerima bantuan selama dua semester, yakni siswa yang segera lulus dan siswa yang baru saja masuk ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini juga menunjukkan adanya tren peningkatan jumlah siswa sekolah.
KIP merupakan salah satu program yang digagas pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Program ini dimulai sejak 2015 yang merupakan bagian dari penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Program ini dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas untuk tetap mendapatkan layanan pendidikan hingga tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan nonformal (Paket A hingga Paket C, serta kursus terstandar).
Program ini tidak hanya meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah siswa, namun juga mewujudkan kehadiran negara dalam mengurangi kesenjangan ekonomi. KIP juga diberikan kepada anak yatim dan piatu, baik yang ada di panti asuhan maupun yang berada di luar panti asuhan. Pemberian KIP kepada anak yatim piatu ini dimulai sejak 2017.
Dalam kunjungan kerjanya ke sejumlah daerah, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung KIP secara simbolis kepada ratusan siswa. Presiden kerap mengingatkan untuk menggunakan dana KIP hanya untuk keperluan pendidikan. (*)