Jubir PSI: Kesalahan dalam Mengelola Negara di Masa Lalu Kini Diperbaiki Jokowi
Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi mengatakan kesalahan dalam mengelola negara pada masa lalu kini diperbaiki oleh Jokowi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, setuju dengan pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang mengatakan bahwa arah pembangunan keliru sejak era reformasi.
"Kami sepakat pada bagian bahwa ada salah kelola di era pemerintahan sebelumnya. Kini kesalahan dalam mengelola negara itu diperbaiki oleh Jokowi dan mulai membuahkan hasil," kata Dedek melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/2/2019).
Dedek menyoroti merosotnya pertumbuhan ekonomi setelah berakhirnya commodity boom yang berdampak naiknya harga minyak sawit dan batu bara.
Setelah commodity boom selesai, kata Dedek, seperti tidak ada langkah antisipasi yang berarti sehingga pertumbuhan ekonomi kita terus merosot.
"Apabila merosot sampai tiga persen, kita diambang resesi. Di tangan Pak Jokowi, pelan-pelan trend pertumbuhan meningkat lagi, padahal trend pertumbuhan dunia sedang merosot," kata Dedek.
Dedek juga menyoroti meroketnya ketimpangan di era pemerintahan SBY yang kini sudah turun.
"Jadi pertumbuhan kita yang sekitar enam persen itu bukan pertumbuhan berkualitas karena menyebabkan naiknya ketimpangan," sambung Dedek.
BPS mencatat bahwa ketimpangan meningkat paling tajam di era SBY sejak bergulirnya era reformasi, yakni dari 0,33 pada 2004 menjadi 0,41 pada 2014.
"Nah, ketimpangan inilah yang kini sedang dibenahi Pak Jokowi dan beliau sukses menurunkan ketimpangan menjadi 0,38 hari ini," ujar Dedek.