Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati untuk meminta kejelasan harga avtur di dalam negeri.

Hal tersebut dilakukan Jokowi setelah mendapat keluhan dari Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani dalam acara gala dinner di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Sukamdani menilai, harga avtur yang mahal membuat harga tiket pesawat menjadi mahal dan berdampak negatif ke sektor perhotelan serta restoran di daerah, karena wisatawan menjadi menurun.

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku akan meminta penjelasan Direktur Utama Pertamina terkait harga avtur dan tindakan monopoli.

"Besok pagi saya akan undang Dirut Pertamina," ujar Jokowi disambut tepuk tangan para pengusaha hotel dan restoran.

Menurut Jokowi, dalam pertemuan dengan Pertamina nantinya, akan diberikan dua pilihan kepada perusahaan minyak dan gas milik BUMN tersebut, agar harga avtur sesuai dengan pasar internasional.

"Pilihannya hanya satu, harganya bisa sama dengan harga internasional tidak? Kalau tidak bisa, saya akan masukkan kompetitor lain, sehingga terjadi kompetisi," ujar Jokowi yang kembali mendapatkan tepuk tangan.

Jokowi menilai, harga avtur yang tinggi pasti akan berdampak negatif kepada sektor-sektor lainnya.

"Karena memang segitu menggangu, saya belum sempat mengundang, tapi sudah disampaikan dulu Pak Hariyadi," ucapnya.