Raker Keagamaan Hindu, Menag Tekankan Updating Data
Tiga pesan Menag tersebut ialah Updating Data, Pemaksimalan Pelayanan, dan Percepatan Realisasi Program.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut Widnya, banyak kemudahan-kemudahan yang didapat dari adanya layanan Sindu, salah satunya kemudahan masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan, khusus dalam pengurusan administrasi.
Ia mencontohkan, jika ada Lembaga pendidikan yang ingin mengajukan prodi baru, tak harus repot-repot mengantarkan dokumen ke Jakarta, karena semuanya berbasis online.
"Kalau ada yang mau membuat prodi baru, dia tidak harus membawa dokumennya ke Jakarta, dia cukup online (menggunakan aplikasi Sindu,red), jadi nanti dia tinggal online. Nanti akan ada laporan bahwa pengajuan ijin anda sudah kami terima. Nanti diperiksa disini dan ada tim yang memeriksa sampai diputuskan,” tuturnya.
Selain itu, Sindu lanjut Widnya, memiliki manfaat untuk menyebarkan moderasi keberagamaan, sehingga layanan itu bisa menjadi media dakwah keagamaan kepada masyarakat, sehingga akan membentuk masyarakat beragama yang harmonis dan terhindar dari paham radikalisme.
Widnya mengakui bahwa dalam pembuatan layanan Sindu, khususnya pengumpulan data merupakan suatu pekerjaan yang sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama demi menghasilkan data yang akurat dan akuntabel.
“Integrasi data ini pekerjaan yang besar dan tidak cukup hanya setahun, terus kita tingkatkan terus. Kita butuh data yang akurat dan akuntabel, kalau data tidak akurat, maka perencanaan kita tidak akurat, karena kita selalu terhalang oleh data,” katanya. (*)