Mereka yang Meninggalkan Prabowo Subianto dan Beralih ke Joko Widodo
Namun seiring waktu, tak hanya mendapat dukungan, kedua pasangan tersebut juga kehilangan dari para pendukungnya.
Editor: Hasanudin Aco
Dulu sering mengeritik kebijakan Presiden Joko Widodo, tiba-tiba politisi kelahiran Sulawesi Selatan, Ali Mochtar Ngabalin, masuk Istana.
Ali Mochtar Ngabalin masuk lingkaran dekat Istana setelah direkrut oleh Moeldoko.
Ngabalin saat ini berkiprah di Partai Golkar.
Kepala Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tercatat pernah menjadi tim sukses Prabowo-Hatta.
Saat itu ia menempati posisi strategis, yakni juru debat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.
Di hadapan awak media, Ali Mochtar Ngabalin mengaku jika ia pemerintah tidak pernah melakukan kebohongan, dan tidak zalim.
Akan tetapi ia bertanya, kenapa pemerintah terus difitnah?
Ali Mochtar Ngabalin pun menganggap jika pemerintah mewakili tuhan di muka bumi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Saya harus menyampaikan bahwa tidak ada kezaliman yang dilakukan oleh pemerintah ini.
Tidak ada kebohongan, tidak ada kemunafikan, tidak ada tipu menipu, tapi kenapa difitnah?
Diceritain kebatilannya?
Sebagai orang yang dituakan di komunitas saya, saya bertanggung jawab, kalau gak kita dihukum oleh Allah SWT.
Saya harus kasih tahu kepada masyarakat, umat Islam, paling tidak komunitas saya, ya saya kan ketua umum pengurus pusat Badan Koordinasi Mubaligh seluruh Indonesia.