Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipelopori oleh Gumilar Rusliwa Somantri, Sejumlah Tokoh Sunda Berkumpul di Kediaman Agum Gumelar

WAG ini belum berumur setahun, namun berhasil menggelar pertemuan pertama di rumah tokoh Sunda Jenderal Purnawirawan Agum Gumelar

Editor: Sanusi
zoom-in Dipelopori oleh Gumilar Rusliwa Somantri, Sejumlah Tokoh Sunda Berkumpul di Kediaman Agum Gumelar
ist
Para peserta pertemuan pertama USA keur NKRI di rumah Agum Gumelar, Jalan Panglima Polim III, 146, Jakarta, Sabtu (16/2/2019). 

Begitu pula banyak orang yang mahir menyanyikan lagu-lagu kontemporer.

Namun, sangat sedikit mahasiswa usia milenial yang mampu menyanyikan lagu-lagu tradisi Sunda yang sangat klasik, sekaligus ia mampu menyanyikan lagu-lagu kontemporer yang sedang hit dan digemari anak-anak muda dewasa ini.

Penampilan para mahasiswa itu memang menakjubkan karena suaranya memang sangat bagus.

Baik dalam menyanyikan lagu tradisi Sunda maupun ketika menyanyikan lagu-lagu kontemporer.

Yang lebih mempesona lagi, seorang mahasiswa berusia belia, termasuk generasi Z, mampu memainkan semua alat musik.

Tak hanya alat musik tradisional seperti rebab, suling, terompet, dan kecapi melainkan juga mampu memainkan alat musik moderen seperti violin dan saksofon.

Penampilan mereka dimeriahkan lagi dengan kehadiran Hetty Koes Endang yang menyanyikan beberapa lagu.

BERITA REKOMENDASI

Termasuk lagu hitnya “Malam yang Dingin”, berduet dengan anak bungsunya.

Begitu pula penampilan Acil dan Jaka Bimbo membuat suasana makin hidup.

Atraksi kesenian yang sangat meriah itu akhirnya membuat Direktur ISBI Een Herdiani memamerkan kebolehannya menari jaipongan di depan hadirin.

Yang tak bisa dilewatkan, tentu masing-masing anggota berlomba untuk swa-foto, terutama dengan Agum Gumelar dan istri sebagai pribumi.

Agum Gumelar berharap pertemuan ini jangan hanya sekali dan sebatas ngumpul, tapi ada manfaatnya bagi kelangsungan kebudayaan Sunda.

Agum setuju dengan apa yang dipresentasikan Ganjar Kurnia dan Dadan Sutisna untuk merealisasikan program digitalisasi kebudayaan Sunda.

Program ini sudah dirintis Dadan Sutisna namun tertatih-tatih karena terhambat biaya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas