Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Belum Bisa Pulangkan Pengusaha Tekstil yang Tewas Dimutilasi di Malaysia

Mabes Polri mengkonfirmasi bahwa jasad Ujang Nuryanto, bos tekstil asal Bandung, belum bisa dipulangkan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Belum Bisa Pulangkan Pengusaha Tekstil yang Tewas Dimutilasi di Malaysia
Tribun Jabar
Akun Facebook diduga milik Ai Munawaroh, perempuan yang ditemukan tewas di Malaysia bersama bos tekstil asal Baleendah Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengkonfirmasi bahwa jasad Ujang Nuryanto, bos tekstil asal Bandung, belum bisa dipulangkan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan alasan belum dipulangkannya jasad Nuryanto karena masih dibutuhkan untuk proses pemeriksaan DNA.

Hal itu, kata dia, juga berlaku bagi jasad yang diduga teman wanita Nuryanto, Ai Munawaroh.

"Kedua korban masih belum dipulangkan ke Indonesia. Masih dibutuhkan untuk proses tes sampel DNA," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).

Baca: Polisi Malaysia Masih Cari Beberapa Potongan Tubuh Dua WNI Korban Mutilasi

Ia menjelaskan jika semua sampel yang dikirimkan oleh Polri masih berada di laboratorium milik otoritas Malaysia.

Adapun sampel itu, kata dia, adalah sampel DNA Nuryanto, sampel pembanding dari adik kandung Nuryanto, sampel DNA diduga Ai Munawaroh, serta sampel pembanding dari ayah kandung Ai Munawaroh.

"Semuanya masih menunggu hasil lab DNA dari PDRM," kata dia.

Berita Rekomendasi

Selain itu, jenderal bintang satu itu mengatakan pihak PDRM masih terus melakukan pencarian terhadap potongan yang masih hilang dari tubuh kedua korban.

"Belum ditemukan potongan tubuh yang hilang. Ya yang ada masih yang di tiga (kantong) kresek itu," pungkasnya.

Seperti diketahui, mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi ditemukan di pinggir Sungai Laboh, Selangor, Malaysia, tanggal 26 Januari 2019.

Berdasarkan hasil identifikasi sampel sidik jari, Polri memastikan mayat pria tersebut adalah Nuryanto.

Ada enam sidik jari mayat pria itu cocok dengan enam sidik jari Nuryanto yang terekam dari data e-KTP. Sementara untuk Ai, masih menunggu hasil tes DNA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas