Bidik Kalangan Pemilih Pemula dan Milenial
Ke depan, pihaknya akan terus menyasar pemilih milenial dan juga kalangan pemilih pada umumnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus menguatkan strategi pendekatan di kalangan pemilih pemula dan milenial. Langkah ini sejalan dengan hasil survei elektabilitas parpol peserta Pemilu 2019 terbaru.
Ketua DPP Perindo Bidang Media dan Komunikasi Massa Arya Mahendra Sinulingga mengatakan, para kader, pengurus dan caleg efektif meramu program partai, komunikasi, dan penerapannya di lapangan. Terlebih sosok Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo semakin populer di anak-anak muda.
“Para milenial memang cenderung mencari sosok inspirator baik dalam bisnis, sosial dan kepemimpinan. Mereka mendapatkannya, salah satunya pada Pak Hary Tanoe. Dikombinasikan dengan aksi-aksi Perindo di masyarakat, itu semua mendorong elektabilitas partai,” katanya, Kamis (21/2/2019).
Baca: Video Murid Dorong Guru Terlanjur Viral di Media Sosial, Ternyata ini yang Terjadi Sebenarnya
Ke depan, pihaknya akan terus menyasar pemilih milenial dan juga kalangan pemilih pada umumnya. Ia menambahkan, strategi canvassing atau menemui masyarakat secara langsung sangat efektif guna membangun kedekatan dan sosialisasi.
Baca: Tak Ada kaitannya dengan Politik, MUI DKI Tegaskan Acara Salawat dan Dzikir untuk Satukan Umat Islam
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru tentang pergeseran dukungan partai politik di enam kantong suara. Hasilnya, Perindo merajai hampir seluruh segmen pemilih dalam kluster partai pendatang baru.
Di kluster milenial, Perindo sendiri meraih hasil survei 5,2% dan unggul dibanding Nasdem, PKS, PPP, PAN dan PSI. Masih di survei yang sama, elektabilitas Perindo secara umum meraih 3,6% yang juga mengungguli partai lain seperti PPP, PAN, Hanura, PSI, Garuda, Berkarya, PBB, dan PKPI.
Peneliti senior LSI Denny JA, Rully Akbar, mengatakan bahwa pemilih di Indonesia disederhanakan menjadi enam kantong suara, yakni kantong pemilih muslim, minoritas, milenial, wong cilik, emak-emak, dan kalangan terpelajar.
Ia mengatakan, Partai Perindo sebagai partai baru dapat menembus posisi keenam pilihan para anak muda. Perindo, dengan perolehan 5,2 persen menyalip partai-partai lainnya. “Perindo sebagai partai baru mulai menggeliat, tidak hanya mengungguli partai baru, tapi juga sebagian partai lama. Keunggulannya pada figur Hary Tanoe dan jejaring yang dibentuk Perindo cukup kuat,” katanya.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 18-25 Januari 2019, dengan menggunakan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakanmetode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8%.
Survei Charta Politika Indonesia sebelumnya juga menyebut hanya Perindo sebagai partai baru yang masuk dalam 10 besar. Partai besutan HT itu menjadi satu-satunya partai politik baru yang paling ber peluang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4%.
Senada, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengungkapkan pihaknya optimistis dengan pergerakan sosialisasi oleh caleg, kader dan pengurus di sisa waktu kampanye yang masih dua bulan lagi.
Ada banyak program yang telah dilakukan Perindo, di antaranya pembinaan UMKM, pembagian gerobak gratis, pelayanan fogging gratis, ambulans, bazar murah, serta layanan kesehatan.
“Kita akan makin kreatif, kerja keras dan cerdas Kami akan semakin bekerja lebih cepat, dan lebih keras. Seluruh kekuatan caleg akan bergerak serentak door to door membawa program Perindo secara keseluruhan, sehingga masyarakat mengetahui apa yang akan dilakukan Perindo,” tandasnya. (Tribun/Willy Widianto).