Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Dadakan Hingga Presiden Jokowi Tidur Selalu Dijaga Paspampres

Cerita Jokowi yang mengaku hanya bersama sopir saat blusukan di Tambaklorok ini ramai diperbincangkan publik.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kunjungan Dadakan Hingga Presiden Jokowi Tidur Selalu Dijaga Paspampres
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Presiden RI Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Demi keamanan Presiden sebagai kepala negara, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selalu setia melakukan pengamanan dan pengawalan.

Termasuk ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke kampung nelayan di Tambaklorok, Jawa Tengah.

Cerita Jokowi yang mengaku hanya bersama sopir saat blusukan di Tambaklorok ini ramai diperbincangkan publik.

Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan di Tambaklorok Jokowi tetap mendapatkan pengawalan sesuai prosedur pengamanan terhadap kepala negara.

"Beliau ingin memahami sebetulnya apa yang terjadi, dari aspek yang lain kan ppasti sudah diperhitungkan. Berdua ke sana dengan Danpaspampres, tapi kan satuan pengamannya ditanam sebelumnya oleh Danpaspampres,"‎ ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Masih menurut Moeldoko, pengamanan dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Jokowi. Paspampres kata dia, tidak ingin mengambil risiko jika presiden jalan sendiri tanpa pengawalan.

Teranyar Asintel Komandan Paspampres, Kolonel Kav Urip Prihatman‎ juga menegaskan kunjungan dadakan pun, Paspampres selalu siaga mengawal karena ada pasukan stan by yang siap meluncur ke lokasi tertentu.

Berita Rekomendasi

"Kalau masih bisa kami tetap kirim tim advance, tim pendahulu. Oleh karena itu, Paspampres meski dadakan selalu ada pasukan yang siaga, yang setiap waktu ada, stand by terus. Perlengkapan siap, kendaraan siap. Mungkin diluncurkan dulu beberapa anggota, yang penting sudah ada orang di lokasi, koordinasi," papar Urip, saat ditemui di Kantor Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).

Termasuk untuk kunjungan urgen, diungkapkan Urip pasti ada ‎orang terdekat Komandan Grup yang terus melekat, supaya tidak terlalu ramai dan mencolok perhatian.

Baca: Programnya Dikritik, Jokowi: Saya Tetap Lanjutkan Program Percepatan Sertipikat Tanah

"Kalau lebih urgen ada orang terdekat, Dangrub harus melekat terus. Seperti yang kemarin dadakan, supaya tidak ‎terlalu ramai. Seperti kejadian waktu Gusdur, tiba-tiba keluar naik kijang. Bisa jadi Dangrub dan Danpaspampres jadi sopir," tegasnya.

Urip menambahkan dimanapun presiden berada, Paspampres harus ada. Berbeda dengan protokoler yang ketika presiden istirahat, mereka bisa istirahat. Sementara Paspampres harus tetap siaga sehingga wajar jika personel Paspampres banyak.

"Karena itu jumlah Paspampres lebih banyak, ada shif-shifan, ‎walau bapak istirahat pasti ada yang jaga. Harus selama 24 jam ada yang jaga," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas