TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyepakati dua dari tiga nama calon Wakil Gubernur DKI yang memasuki tahap pemilihan final.

Kesepakatan itu diresmikan melalui penandatanganan berkas Cawagub DKI Jakarta kemarin.

Pemilihan dua nama cawagub yang masuk ke tahap final telah melalui beberapa proses yakni tes kepatutan dan kelayakan serta konsultasi dengan DPP masing-masing parpol.

Rencananya Senin (25/2/2019) mendatang kedua nama cawagub akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna diteruskan ke DPRD agar segera dilakukan pemilihan oleh anggota dewan.

Baca: Dikabarkan Nikahi Syahrini, Perkataan Reino Barack Saat Pacari Luna Maya Ini Bak Telan Ludah Sendiri

Prosedur ini sesuai dengan Undang-undang No 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

Terkait hal itu, Analisis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai, kesepakatan antara Gerindra dan PKS tersebut menjadi momentum memperkuat soliditas dalam pemenangan Prabowo-Sandi jadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

“Kesepakatan soal wagub DKI menjadi salah satu pintu untuk memperkuat soliditas Gerindra-PKS untuk memenangkan pasangan nomor urut 02," kata Ubedilah saat dihubungi, Sabtu (23/2/2019).

Bukan hanya itu, menurutnya kesepakatan Gerindra dan PKS dalam suasana pilpres seperti ini sekaligus membantah stigma keretakan hubungan kedua partai tersebut oleh kubu sebelah.

Dirinya menjelaskan, dalam situasi poltik seperti ini, langkah yang diambil Gerindra-PKS adalah pilihan terbaik dan hal ini tidak terlepas dari peran ketua umum kedua partai yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Mengambil jalan untuk mengikuti sebuah komitmen adalah jalan terbaik. Seperti itulah nampaknya terlihat Prabowo dan Sohibul Iman turun tangan dalam hal ini," katanya.

Baca: Seorang prajurit Inggris memadukan kecakapan militer dengan tari balet

Selain itu, Ubed juga melihat, Gerindra-PKS ingin menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa mereka kompak dalam situasi dan kontestasi politik apapun, termasuk pilpres 2019.

"Gerindra dan PKS memberi signal bahwa mereka kompak. Sebab saat ini mesmang soliditas partai pengusung menjadi sangat penting untuk mendukung secara massif upaya memenangkan pasangan 02," kata Ubed.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik menegaskan bahwa proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta oleh DPRD DKI akan berjalan lancar.

Bahkan dirinya menjamin proses pemilihan tersebut akan selesai sebelum Pemilu 2019 berlangsung.

"DPRD nanti prosesnya cepat. Insya Allah bisa lah sebelum Pemilu," kata Taufik.