PSI Gelar Pertemuan dengan 4 Sinode & 1 Keuskupan
Dalam tur tersebut, PSI bersilaturahmi dengan empata Sinode dan satu Keuskupan Agung, untuk mendiskusikan tentang strategi melawan intoleransi.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengadakan Solidarity Tour Sulawesi.
Dalam tur tersebut, PSI bersilaturahmi dengan empata Sinode dan satu Keuskupan Agung, untuk mendiskusikan tentang strategi melawan intoleransi.
Perjalan tur yang dipimpin sekretaris jenderal (sekjen) PSI, Raja Juli Antoni tersebut menghabiskan waktu 8 hari.
Raja Juli mengaku, rute perjalanan mereka dimulai dari Mamuju terus ke Mamasa, Palopo, Poso, Palu, dan Makassar.
Di tiap kota, Raja Juli bertemu dengan pengurus dan caleg PSI.
Baca: Penyidik KPK Gali Keterangan Anggota DPR F-PAN Sukiman untuk Taufik Kurniawan
Mereka (PSI) juga menyempatkan bertemu dengan tokoh agama terutama pemimpin Sinode dan Keuskupan, kelompok "minoritas" yang selama ini sering menjadi korban intoleransi.
Mereka berdiskusi mengenai ancaman intoleransi dan strategi mengatasinya.
Tak sedikit harapan dan doa dimunajaktkan agar PSI dapat menjadi partai yang lolos ke DPR RI tahun ini.
Pemimpin Sinode dan Keuskupan itu mengapresiasi politik ideologis PSI sebagai partai nasionalis sejati bukan partai nasionalis gadungan.
Menurut seorang ketua Sinode, PSI adalah garam yang dapat mengasinkan air yang terlanjur tawar.
Di Mamasa mereka bertemu Pdt. Yusuf Artha, S.Th. Sekum Sinode Gereja Toraja Mamasa dan beberapa pengurus lainnya.
Mereka (PSI) datang terlambat karena jalan yang belum baik dan meminta maaf.
Di Toraja, mereka berdiskusi dengan Pdt. Musa Salusu, M.Th Ketua Umum (Ketum) Sinode Gereja Toraja, Pdt Yahya (ketua dan Ibu Pendeta Johana, dosen di STT Toraja.
Di Tentena, Poso, rombongan PSI bertemu dengan lima orang dari tujuh pengurus Sinode yang dipimpin Pdt. Jetroson Rense, M.Th, Ketum Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah Saya dan juga bersilaturahim ke rumah abang Pdt. Damanik, mantan ketua Sinode.
Di Palu, rombongan PSI bertemu banyak pengurus Sinode yang dipimpin Pdt. Alexander Z Rondonuwu Ketum Sinode Gereja Protestan Indonesia Donggala.
Sampai rute akhir, Makassar, rombongan PSI bertemu dengan Sekretaris Keuskupan Agung Makassar Pastor R.D. Paulus Tongli dan Pastor Pius Oktavianus dan Sekretaris Kerasulan Awam Keuskupan Agung Makassar Ibu Lusi Lamba.
Di tempat tersebut Sekien PSI juga bertemu dengan teman yang sudah lama tidak jumpa, Yohanna, sesama "alumni" Regional Interfaith Dialogue di Phnom Phen, Kamboja sekitar tahun 2007.
Di beberapa tempat, mereka (PSI) juga bertemu dengan banyak pendeta yang tergabung dalam Asosiasi Pendeta Indonesia (API) dan juga mengunjungi beberapa Paroki serta gereja-gereja lainnya.