Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lucas Pastikan Tak Pernah Bantu Eddy Sindoro Buron

Terdakwa advokat Lucas memastikan tak pernah membantu Eddy Sindoro buron ke luar negeri apalagi menghubungi Eddy selama Eddy berada di luar negeri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Lucas Pastikan Tak Pernah Bantu Eddy Sindoro Buron
Tribunnews.com
Lucas menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019). 

Selepas itu JPU pada KPK yang dipimpin Abdul Basir menggali keterangan Lucas. Mulai dari kedudukan Lucas di kantor hukum Lucas & Partners‎, jumlah nomor handphone milik Lucas, hingga dugaan komunikasi Lucas dengan Eddy Sindoro selama Eddy buron di luar negeri termasuk lewat aplikasi FaceTime.

Lucas mengatakan, posisinya di kantor hukum Lucas & Partners‎ adalah sebagai pendiri dan Chairman. Selaku Chairman, Lucas tidak pernah mengurusi aktivitas keseharian kantor tersebut. Karena semuanya berada dalam kewenangan Managing Partners yakni Oscar Sagita.

Lucas mengatakan dia memiliki satu nomor handphone yang biasa dipakai untuk komunikasi yakni 0811103644. Memang ada satu nomor lain yang tidak diingat Lucas karena hanya dipakai sebagai modem.

"Saya tidak berhubungan dengan Eddy Sindoro selama Eddy di luar negeri. Lewat FaceTime tidak pernah," kata Lucas.

Dalam persidangan, anggota tim penasihat hukum Lucas yakni Irwan Muin sempat menunjukkan di hadapan majelis hakim atas barang bukti berupa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, mantan Sekretaris PT Gajendra Adhi Sakti Dina Soraya Putranto tertanggal pemeriksaan 18 September 2018. Pemeriksaan Dina ketika itu sebagai saksi untuk tersangka Eddy Sindoro.

BAP tersebut adalah pemeriksaan pertama Dina. Dalam BAP, Dina menyebutkan akun FaceTime Kaisar 555 merupakan milik Chua Chwee Chye alias Jimmy alias Lie dan bukan milik Lucas.

Ketua Majelis Hakim Franki Tambuwun lantas mengonfirmasi ulang ke JPU pada KPK apakah benar BAP Dina tersebut. JPU Abdul Basir tidak membantahnya.

Berita Rekomendasi

Selepas persidangan, Lucas mengatakan, yang paling penting dan sudah terbuka dari persidangan Kamis, 28 Februari ini adalah memyangkut alat bukti. Menurut Lucas, semua alat bukti di persidangan tidak dapat dibuktikan oleh JPU.

Baik rekaman, percakapan, hingga pertemuan. Bagi Lucas, selama persidangan sebelumnya hanya satu yakni Dina Soraya Putranto yang menuduh seolah-olah pengguna akun FaceTime Kaisar 555716@gmail.com itu adalah Lucas.

"Ternyata hari ini terbukti dalam persidangan, Dina sendiri sudah pernah membuat BAP di hadapan penyidik pada tanggal 18 September 2018. Di BAP itu diperiksa oleh penyidik Ibrahim Cholil. Dan nyata-nyata ada dalam berkas perkara Eddy Sindoro, BAP itu menegaskan 2 hal yang penting. Satu menegaskan, pengguna akun Facetime Kaisar 555 itu adalah Jimmy alias Chua Chwee Chye alias Lie. Demikian pernyataannya Dina," ujar Lucas.

Yang kedua dari BAP Dina itu, ditegaskan bahwa yang meminta bantuan pada Dina untuk mengurus Eddy Sindoro dari Kuala Lumpur ke Indonesia kemudian keluar lagi dari Indonesia ke Bangkok pada 29 Agustus 2018 adalah Jimmy. Karenanya menurut Lucas, dua hal penting ini adalah hal yang nyata dalam BAP Dina.

"Sayang sekali ternyata JPU yang sama, tetapi dia tidak mengungkapkan kebenaran materil ini. Hanya diungkapkan oleh penasehat hukum kami. Seharusnya kebenaran materil ini harus diungkapkan oleh jaksa sendiri untuk mendapatkan kebenaran materil yang hakiki. Boleh dikatakan ada kebenaran yang disembunyikan," demikian Lucas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas