Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkop dan UKM Puspayoga: Hasil Reformasi Total Koperasi, 3 Koperasi Dipercaya Salurkan KUR

Sistem teknologi dan informasi tiga koperasi harus terintegrasi dan disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menkop dan UKM Puspayoga: Hasil Reformasi Total Koperasi, 3 Koperasi Dipercaya Salurkan KUR
TRIBUN/SRIHANDRIATMO MALAU
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (tengah) saat ditemui di kantornya di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (1/3/2019). TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reformasi total koperasi juga telah membuahkan hasil tatkala semakin besar dan dipercaya sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, sejauh ini terdapat tiga koperasi turut menyalurkam KUR, bersama Bank.

"Bisanya kan bank yang menjadi penyalur KUR, sekarang ada koperasi. Dulu kan belum ada koperasi penyalur KUR. Karena tidak gampang untuk itu, perlu baik kualitasnya," ujar Puspayoga dalam wawancara eksklusifnya dengan kru Tribun Network di kantornya Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/3/2019) sore.

Ada syarat dan kesiapan yang memadai agar kopersi dapat menjadi penyalur kredit usaha rakyat.

Misalnya, sistem teknologi dan informasi tiga koperasi harus canggih sehingga dapat terkoneksi dan terintegrasi dengan sistem keuangan yang disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan serta Bank Indonesia. 

Karena itu, imbuh dia, tidak gampang masuk menjadi penyalur KUR. Karena Koperasi itu harus sehat.

Berita Rekomendasi

Adapun tiga Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang telah menjadi penyalur KUR tersebar di Pulau Jawa, yaitu Kospin Jasa di Pekalongan, Jawa Tengah, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Obor Mas di Maumere, NTT, dan Guna Prima Dana, Bali.

 Apakah sejak dulu, atau baru saja, kopersi mendapat kepercayaan menyalurkan KUR?

 "Ini baru, di zaman saya baru ada koperasi penyalur KUR," tegas Puspayoga.

Tiga Koperasi itu, bisa menyalurkan KUR sebesar berapa? Apakah nilainya sama dengan nilai atau plafon KUR yang disalurkan bank umum?

 Plafon kredit, batasan biaya tertinggi pinjamannya kata dia, tidak sama, berbeda-beda, antara Bank dengan Koperasi.


"BRI besar sekali, plafonnya. BNI juga begitu. Kalau koperasi, plafonnya lebih kecil. Karena koperasi itu tujuan KUR-nya untuk anggota. Sedangkan Bank untuk umum," jelas Puspayoga.

 "KUR ini jelas sangat menguntungkan UMKM karena bunganya yang rendah, hanya 7 persen, sedangkan sisanya disubsidi pemerintah. Awalnya bunganya 22 persen, terus kita tekan hingga kini sangat ringan 7 persen," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas