Anggota Komisi X DPR RI Kritik Pemerintah Mengenai Lulusan SMK
Menurut perempuan kelahiran Jakarta 49 tahun lalu itu, pemerintah telah lalai dalam menyediakan lapangan kerja untuk para lulusan SMK.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS, Ledia Hanifa mengkritik pemerintah mengenai kurangnya ketersediaan lapangan kerja untuk para lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Media Center Sekretariat Pemenangan Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019)
Menurut perempuan kelahiran Jakarta 49 tahun lalu itu, pemerintah telah lalai dalam menyediakan lapangan kerja untuk para lulusan SMK.
Ia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan sebelas persen dari total angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan lulusan SMK.
Menurutnya seharusnya SMK merupakan sebuah solusi untuk para siswa yang ingin cepat menjadi pekerja.
Baca: Polisi Ungkap Dugaan Ibu Rumah Tangga di Kelapa Gading Coba Bunuh Diri
Namin, keadaan ideal itu menurutnya masih jauh panggang dari api.
"Kita melihat yang konon katanya dahsyat betul SMK itu berkembang, sebetulnya berapa persen sih yang diserap langsung di pekerjaan? Kita tahu bahwa zaman orang tua saya dulu, kalau mau cepat kerja masuknya SMK, pasti begitu. Tapi pada kenyataannya di angka TPT Tingkat Pengangguran Terbuka yang dirilis oleh BPS di 2018, ternyata sebelas persennya dari pengangguran itu adalah lulusan SMK. Sehingga ada sesuatu yang mestinya diperbaiki," kata Ledia Hanifa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.