Jokowi Minta Siswa SMA Taruna Nusantara Berani Berantas Hoaks
Namun, Jokowi tidak memberikan contoh kabar bohong yang beredar di media sosial maupun di tengah-tengah masyarakat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para siswa-siswi SMA Taruna Nusantara berani memberantas kabar bohong atau hoaks yang marak saat menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada siswa SMA Taruna Nusantara Tahun 2019 di ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
"Siswa harus berani meluruskan kalau ada kabar bohong yang beredar di media sosial, yang bener katakan benar, yang salah katakan salah. Jangan dibalik-balik," ujar Jokowi.
Namun, Jokowi tidak memberikan contoh kabar bohong yang beredar di media sosial maupun di tengah-tengah masyarakat.
Baca: Kasus Kampanye Hitam 3 Emak ke Jokowi-Ma’ruf, Polisi Periksa 15 Saksi
Jokowi berpesan kepada para siswa untuk menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan dalam bermasyarakat, meskipun terdapat perbedaan dalam pemilihan kepada daerah maupun presiden.
"Jangan sampai politik memecah belah kita. Jangan sampai karena perbedaan ini, kita menjadi tidak seperti saudara setanah air, kita sering diaduk-aduk karena ini (perbedaan pilihan), padahal pemilu ada setiap lima tahun," papar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki perbedaan-perbedaan suku, budaya, dan bahasa daerah.
Hal tersebut, merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada Indonesia.
"Modal dan aset terbesar kita adalah persatuan, sebagai anak bangsa sangat rugi besar, gara-gara urusan politik, antar teman enggak saling ngomong," ucap Jokowi.