Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan Swasta di Sawah Besar Dihipnotis Warga Asing Asal Brunei Darussalam

Seorang karyawan swasta berinisial S (47) menjadi korban hipnotis di Jalan Kartini, Sawah Besar.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Karyawan Swasta di Sawah Besar Dihipnotis Warga Asing Asal Brunei Darussalam
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang karyawan swasta berinisial S (47) menjadi korban hipnotis di Jalan Kartini, Sawah Besar.

Akibat dihipnotis, S merugi jutaan rupiah.

Dirinya menyebut pelaku mengaku sebagai warga negara asing asal Brunei Darussalam.

S menyebut pelaku berperawakan gemuk dan berusia sekitar 50 tahun.

Diduga pelaku dibantu dua orang WNI.

Kejadian berawal ketika S dia ditepuk punggungnya oleh seseorang di lokasi kejadian.

Pria yang mengaku sebagai warga Balikpapan bermaksud meminjam korek api, tapi S menduga kuat pria ini adalah komplotan pelaku hipnotis itu.

BERITA TERKAIT

"Dia mengaku dari Balikpapan bekerja sebagai pegawai pemerintahan lagi meeting di Jakarta," ujar S saat dikonfirmasi, Senin (4/3/2019).

Baca: Jenazah Pria tanpa Identitas Ditemukan di Tol Jakarta-Cikampek

Usai meminjam korek apinya, pria itu lalu mengajak S makan sebagai tanda terima kasih.

Meski sempat ditolak, S akhirnya mengiyakan karena dipaksa oleh pelaku.

"Akhirnya makan beneran, dibayarin. Tapi didalam rumah makan itu, ada orang yang katanya dari Brunei itu. Tapi pura-pura gak kenal sama dia," ungkap S.

Orang Brunei itu lalu keluar tempat makan.

Tidak lama berselang, S dan si pria Balikpapan juga keluar.

Diluar, didapati si orang Brunei itu tengah kebingungan.

Kemudian, si pria Balikpapan bertanya pada si pria Brunei.

Singkat cerita ternyata si pria Brunei ini bingung bagaimana caranya bisa menyumbang di Masjid Istiqlal.

Dia pun minta tolong pria Balikpapan dan S.

Entah kenapa S mau ikut menolong si pria Brunei dan naik mobil operasional si pria Balikpapan yang dikemudikan sopirnya. Tiba-tiba saat S pulang, barulah S sadar uang di ATM-nya raib.

"Langsung ditanya sama orang yang ngajak makan saya ini, dia bilang mau sedekah dan berderma. Logatnya khas sana. Memang diskenariokan orang yang ngajak makan saya gak kenal sama dia," tutur S.

Keyakinannya makin jadi karena seorang satpam Hotel Swisbell, Jalan Kartini tempat ia berpisah dengan para pelaku melihatnya seperti orang linglung.

Atas hal ini, S sendiri sudah membuat laporan ke Polsek Sawah Besar dengan no LP 050/K/II/2019/PMJ/Res JP SB.

Dia menduga pelaku berjumlah tiga orang, yaitu si pria Balikpapan, pria Brunei dan sopirnya. S berharap kiranya polisi bisa segera mengungkap kasus ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas