Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Akui Distribusi Tenaga Kesehatan Belum Merata
Setelah, pada 5 tahun pertama ini, Jokowi berfokus membangun infrastruktur, agar mempermudah perpindahan barang
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
![Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Akui Distribusi Tenaga Kesehatan Belum Merata](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-blusukan-di-pasar-bandar-jaya-lampung_20190308_151214.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasbullah Thabrani mengakui distribusi tenaga kesehatan mengalami ketimpangan di era pemerintahan saat ini.
"Masih banyak masalah-masalah tenaga kesehatan, kualitas tenaga kesehatan, distribusi tenaga kesehatan, yang menjadi tantangan," ujar ahli kesehatan masyarakat ini yang ditemui disebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).
"Bahwa kita negara besar dan memang sudah lama menjadi ketimpangan besar antara bagian barat Indonesia dan timur Indonesia," lanjut Hasbullah.
Untuk dapat menyelesaikan tantangan tersebut, ujar Hasbullah, maka dibutuhkan kembali kepemimpinan Jokowi 5 tahun ke depan, yang berfokus pada peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca: Kemendagri, KPU dan Bawaslu Bentuk Tim Gabungan Atasi WNA Masuk DPT Pemilu 2019
Baca: Berbahayanya Tim Pemburu TNI, Kuntit Pentolan OPM Kelly Kwalik Sebelum Habisi Kelompok Separatisnya
Setelah, pada 5 tahun pertama ini, Jokowi berfokus membangun infrastruktur, agar mempermudah perpindahan barang dan manusia menjadi efektif dan efisien.
"Tentu prioritas pertama (jika terpilih), sesuai visi misinya 01 kualitas manusia sekarang, kalau 5 tahun belakangan ini kita fokus infrastruktur fisik, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara," kata Hasbullah.
Ia menerangkan, nantinya jika percaya kembali memimpin Indonesia, Jokowi akan tetap melanjutkan sejumlah program, seperti Jaminan Kesehatan, Nusantara Sehat, penurunan angka stunting.
"Kita (Jokowi-Maaruf) akan menurunkan lagi angka stunting lebih cepat, yang sekarang sudah disiapkan program 5 tahun ke depan. Insya Allah kita akan memproduksi manusia-manusia yang jauh lebih berkualitas 5 tahun ke depan," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.