Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Korban Banjir Madiun yang Video Penyelamatannya Viral, Sempat Putus Asa hingga Menangis

Hingga Sabtu (9/3/2019) dini hari, dua video aksi dramatis penyelamatan satu keluarga itu sudah dibagikan 50.869 kali, dikomentari 4.241 netizen

Editor: Daryono
zoom-in Cerita Korban Banjir Madiun yang Video Penyelamatannya Viral, Sempat Putus Asa hingga Menangis
Facebook/ Kumala Sari
Video viral penyelamatan satu keluarga yang terombang-ambing banjir 

Arif bersama bersama adik dan dua keponakannya sore itu hendak mengungsi di dusun sebelah yang lebih tinggi setelah rumahnya tenggelam diterjang banjir.

"Sore itu saya sudah hampir putus asa karena sudah berteriak-teriak minta tolong 15 menit, tetapi tidak ada satu pun pengguna jalan tol yang peduli. Padahal, kondisi kami dalam posisi terjebak banjir dengan ketinggian air setinggi leher orang dewasa," ujar Arif.

Aksi penyelamatan anak korban banjir.
Aksi penyelamatan anak korban banjir. (Repro bidik layar Facebook Nanda Sapto Wati)

Namun rupanya takdir berkata lain.

Dalam keputusasaannya, tiba-tiba sebuah mobil menepi di pinggir jalan tol.

Seorang pria keluar dari dalam mobil mencoba membantunya keluar dari jebakan banjir.

Namun, pria yang baru turun dari mobil itu tidak bisa membantunya karena tidak bisa berenang.

Padahal, saat itu Arif sedang menggendong Sifa Nurkaromah.

Berita Rekomendasi

Tak hilang akal, pria yang tidak bisa berenang itu mencoba bantuan lain.

Pria itu lalu mencegat kendaraan lain yang melintas di Tol Ngawi-Kertosono.

"Bapak itu sudah berulang kali mencegat tetapi tidak ada yang mau berhenti. Tak berapa lama kemudian, sebuah mobil mau berhenti menepi," kata Arif.

Baca: 4 Kecamatan di Ngawi Masih Terendam Banjir

Tak lama kemudian, seorang pria yang mengemudikan mobil itu keluar dan langsung masuk ke parit pembatas jalan tol dengan sawah.

Arif tidak mengetahui, pria yang menolongnya itu adalah seorang anggota polisi Polres Kediri bernama Aiptu Sujadi.

Mengetahui Sujadi bersedia menolong, Arif langsung meminta anggota Satlantas Polres Kediri yang kesehariannya bekerja di Samsat Katang itu menolong putri adiknya terlebih dahulu.

"Saya minta bapak itu untuk mengambil Sifa dulu. Setelah itu saya langsung berenang menjemput Khamim," ungkap Arif.

Setelah Khamim selamat, Arif kembali berenang menjemput Arina yang jaraknya sekitar 20 meter karena adiknya itu tidak bisa berenang.

Setibanya di kawat pembatas jalan tol, Arif membegang dua kawat berduri pembatas agar Arina bisa keluar menuju jalan tol.

Di pinggir jalan tol, Sujadi membantu dengan mengulurkan bambu agar Arina bisa ditarik keluar dari jebakan banjir.

Awalnya berencana mengungsi

Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019).
Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019). (KOMPAS.com/MUHLiS AL ALAWI )

Sebelum terjebak banjir di pinggir Tol Ngawi-Kertosono, Arif bersama adiknya dan dua keponakannya sebenarnya ingin mengungsi ke Dusun Klumpit yang lebih tinggi lewat underpass tol.

Mereka mengungsi setelah tempat tinggalnya sudah digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa sejak Kamis (7/3/2019) pukul 09.00.

Namun, banjir besar sudah memenuhi underpass tol.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas