Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU RI Akui Kepintaran Penebar Hoaks

Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menilai pihak-pihak yang sengaja membuat dan menyebar hoaks cukup pintar memilih isu.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Willem Jonata
zoom-in KPU RI Akui Kepintaran Penebar Hoaks
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menilai pihak-pihak yang sengaja membuat dan menyebar hoaks cukup pintar memilih isu.

Sebab mereka sengaja menyerang langsung dengan tikaman tepat di ulu hati para penyelenggara Pemilu.

"Suka tidak suka, mau tidak mau ada upaya sistematis untuk memproduksi hoaks. Dan hoaks itu dibuat langsung menikam ulu hati penyelenggara Pemilu. Pihak-pihak yang membuat hoaks ini cukup pintar, langsung menikam," kata Wahyu dalam diskusi FMB 9, di Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Merespon segala upaya produksi hoaks ini, KPU berembuk bersama Bawaslu RI mengambil sikap tegas dengan melaporkan setiap informasi palsu yang meresahkan publik ke kepolisian.

Baca: Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu Buat Pemilih Pemula Apatis

Tujuannya, selain mencegah adanya pembiaran terhadap oknum yang sengaja menebar informasi bohong itu, KPU juga mau menghadirkan efek jera bagi penyebarnya.

"Kenapa? Karena kalau kita mendiamkan sama saja kita menumbuhkembangkan hoaks," jelas Wahyu.

Berita Rekomendasi

Salah satu contoh pelaporan hoaks ke kepolisian ialah pada kasus tujuh kontainer yang diduga masing-masing berisi 10 juta surat suara yang sudah tercoblos untuk paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.

Sebab menurutnya, kehadiran informasi simpangsiur di tengah masyarakat berdampak pada kerugian para calon pemilih karena mendapat informasi yang belum tahu kejelasannya.

Maka sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama bagi KPU, Bawaslu dan pihak pemerintah untuk memberikan informasi benar atau mengklarifikasinya.

"Masyarakat juga terancam karena mendapat informasi tidak benar, KPU, Bawaslu, Pemerintah bertanggung jawab memberikan informasi yang benar," pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas