Agum Gumelar Sebut Prabowo Subianto Pelanggar HAM, BPN: Hidangan Basi
Menurut Hanafi, isu tersebut sudah basi yang selalu diangkat menjelang Pemilu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hanafi Rais tak mau mempersoalkan terkait beredarnya video Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar yang mengungkap kronologi pemecatan Prabowo sebagai Mantan Danjen Kopassus karena kasus penculikan aktivis 1998.
Menurut Hanafi, isu tersebut sudah basi yang selalu diangkat menjelang Pemilu.
"Lagu lama diputer-puter terus gitu," ujar Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Hanafi menuturkan seharusnya masalah itu tak diungkit jelang Pilpres 2019.
Ia heran isu penculikan aktivis yang diduga dilakukan Prabowo justru tidak muncul saat Prabowo menjadi cawapres Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca: Agum Gumelar: Tak Benar Kopassus Diidentikan dengan Prabowo
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta semua pihak untuk tidak lagi menebar isu tersebut
Sebab, kata Hanafi, masyarakat bosan dengan isu tersebut.
"Kalau mau menyuguhkan hidangan pada masyarakat, berilah hidangan yang segar, jangan yang basi kalau yang basi nanti malah muntah," pungkas Hanafi.
Purnawirawan Agum Gumelar memberikan keterangan soal detail penculikan 1998 yang videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 9 menit itu, memperlihatkan Agum Gumelar yang memakai baju putih tampak menceritakan kisahnya yang menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) di tahun 1998.
Lalu, Agum juga bercerita soal DKP yang turut memeriksa Letjen Prabowo Subianto di tahun 1998 yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
"Anggota DKP tugasnya memeriksa kasus pelanggar HAM, berjalanlah DKP memeriksa satu bulan lebih, memeriksa yang namanya Prabowo Subianto," ujar Agum Gumelar dalam video.
"Dari hasil pemeriksaan mendalam di dapat fakta, bukti yang nyata bahwa dia telah melakukan pelanggaran HAM berat."
"Saya di samping anggota DKP, Tim Mawar (berisikan Prabowo) yang melakukan itu anak buah saya semua dong, saya melakukan pendekatan dari hati ke hati dengan mereka, di luar kerjaan DKP karena dia bekas anak buah saya," tambah Agum Gumelar.
Agum Gumelar lalu mengatakan dirinya mengetahui lokasi tempat pembuangan jasad orang yang diculik tersebut.
"Di sinilah saya tahu matinya orang-orang itu, di mana di buangnya saya tahu betul," kata Agum lagi.