Kembangkan Kuliah Online untuk Efisiensi, Kemristekdikti Jamin Kualitas Pendidikan Tetap Baik
Kementerian Riset Teknologi dan Pendididikan Tinggi (Kemristekdikti) kembangkan metode kuliah online untuk efisiensi.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
![Kembangkan Kuliah Online untuk Efisiensi, Kemristekdikti Jamin Kualitas Pendidikan Tetap Baik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dirjen-dikti.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Riset Teknologi dan Pendididikan Tinggi (Kemristekdikti) kembangkan metode kuliah online untuk efisiensi.
Hal tersebut dinyatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemristekdikti, Ainun Na'im dalam diskusi publik Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Ainun Na'im memastikan, kualitas pendidikan tetap bail, walaupun kuliah menjadi secara online (tak harus di kelas).
Metode tersebut membuat universitas memiliki keleluasaan untuk memilih prioritas mata kuliah yang akan dikembangkan, namun tetap tak mengabaikan perkembangan mata kuliah lain yang ditunda pengembangannya.
Baca: Prediksi Barito Putera vs Persela Lamongan, di Piala Presiden, Kunci Kemenangan Untuk Lolos
"Belajar mengajar yang kita laksanakan, itu kita buat bagaimana bisa dilaksanakan sefleksibel mungkin. Tapi dengan kualitas yang tinggi. Sehingga selama beberapa tahun terakhir ini, kita mengembangkan online courses. Dan juga dalam waktu dekat akan kita kembangkan lebih jauh lagi untuk cyber university. Masing-masing universitas atau program studi atau mahasiswa, itu bisa memanfaatkan, memilih, menyeleksi bagaimana dia bisa mendapatkan dosen terbaik dan juga materi yang terbaik," kata Ainun Na'im.
"Misalnya suatu universitas untuk memberikan mata kuliah agama Budha, katakanlah Universitas Indonesia atau Universitas Tri Sakti untuk menawarkan mata kuliah agama Budha sendiri, tentu tidak efisien. Karena tidak banyak mahasiswanya yang mengambil mata kuliah agama Budha. Mahasiswa ini bisa mengambil mata kuliah agama Budha secara online ke Universitas lain, misalnya Udayana atau universitas lain yang menyediakan. Tapi tidak berarti universitas atau institut itu sebagai event organizer saja, ada beberapa mata kuliah core tertentu yang memang menjadi unggulan masing-masing universitas," tambahnya.
Ainun Na'im mengaku, program tersebut juga tak sedikit dimanfaatkan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri untuk meneruskan pendidikan yang lebih tinggi.
Kemristekdikti optimis, program tersebut akan berjalan lebih masif.
Pasalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjamin infrastruktur internet cepat akan segera selesai di seluruh daerah pertengahan tahun 2019 ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.