Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahun Ini, Pemerintah Buka 85.536 Lowongan CPNS dan 168.637 untuk PPPK

Setiawan Wangsaatmaja menyebutkan jumlah lowongan yang dibuka mencapai 254.173 ASN.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tahun Ini, Pemerintah Buka 85.536 Lowongan CPNS dan 168.637 untuk PPPK
Istimewa
Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menerima 52 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenpora Tahun 2017 dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018, di Ruang Rapat Lantai 3, Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/3) sore. Kepada para pegawai dan calon pegawai baru tersebut, Menpora mengajak untuk secepatnya beradaptasi dengan lingkungan kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang begitu dinamis 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2019 ini, rencananya Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan kembali membuka lowongan kerja untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenpan RB), Setiawan Wangsaatmaja menyebutkan jumlah lowongan yang dibuka mencapai 254.173 ASN.

Untuk detailnya, 85.536 lowongan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lowongan terbuka lebih banyak untuk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yakni sebanyak 168.637.

“Kalau di total kurang lebih formasinya daat ini untuk 2019 termasuk yang triwulan 1 ada 254 ribu,” ungkap Setiawan di Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Baca: Mendes Himbau CPNS yang Ikut Orientasi untuk Memegang Teguh Undang-Undang

Dari 254 ribu pegawai yang dibutuhkan, telah diseleksi 51.283 pegawai PPPK yang dilakukan pada triwulan I 2019.

Sama seperti perekrutan tahun-tahun sebelumnya, ada dua yang diprioritaskan yaitu tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.

“Kami prioritaskan untuk dua tenaga yaitu pendidukan dan kesehatan, itu pertahunnya bisa (dibutuhkan) 100 ribuan paling tinggi diantara yang lain,” kata Setiawan.

BERITA TERKAIT

Dalam penyeleksian, Setiawan memastikan kalau penulaian tetap berdasarkan kualitas dan dilakukan dengan sistem komputer yang dinilai paling fair bagi pelamar.

“Kami tetap mempertimbangkan kualitas terutama untuk dari umum adalah betul-betul fair dan bisa diikuti sebagaimana seleksi sebelumnya,” ujar Setiawan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas