Habib Bahar bin Smith: Saya Sampaikan kepada Jokowi, Tunggu Saya Keluar
Adapun Habib Bahar bin Smith mengatakan hal tersebut sembari berjalan keluar dari ruang persidangan.
Editor: Hasanudin Aco
Selain itu, Habib Bahar bin Smith pernah mengatakan, ia bersikukuh tidak akan meminta maaf kepada Jokowi dan memilih membusuk dalam penjara, andaikan ia benar-benar dipenjara.
“Saya sampaikan kenapa saya berkata seperti itu karena kita lihat dalam peristiwa 4 November 2016 para ulama dan habaib diberondong gas air mata, tapi Presiden malah kabur. Kalian yang melaporkan saya, jika hal itu akhirnya dianggap kesalahan maka saya tidak akan minta maaf, lebih baik saya busuk di dalam penjara." kata Habib Bahar bin Smith dilansir dari Tribunnews.com.
Akibat ucapannya itu, Habib Bahar bin Smith pun dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Buntut dari ucapannya itu, Habib Bahar bin Smith pun sempat menyandang status sebagai tersangka.
Dilansir dari tayangan FAKTA tvOne, Selasa (11/12/2018), Habib Bahar bin Smith mengungkap perasaannya saat ini usai mendapat status tersangka.
Bagi Habib Bahar bin Smith, ia tidak terlalu mempermasalahkan status tersangkanya saat ini.
Adapun Habib Bahar bin Smith bahkan mengaku diperlakukan dengan baik oleh pihak kepolisian.
"Bapak-bapak penyidik, beliau menjalankan kewajibannya. Jadi ya status tersangka di sini saya tidak menyalahkan bapak-bapak penyidik dari pihak kepolisian," kata Habib Bahar bin Smith.
Meski begitu, Habib Bahar bin Smith pun menyampaikan adanya kemungkinan desakan dari pimpinan tertinggi kepada polisi.
"Karena bapak-bapak penyidik ini kan yang dipimpin. Ada pimpinan, pimpinan, mungkin, bisa jadi, didesak dari atasan, atasan. Bisa jadi seperti itu," sambung Habib Bahar bin Smith.
Berlanjut ke tanggapan berikutnya, Habib Bahar bin Smith pun tampak menjawab pernyataan pembawa acara soal kritikan untuk pemerintah.
Disebutkan bahwa pemerintah sebenarnya ingin dan mau untuk dikritik asalkan pihak tersebut membawa bukti serta data.
Mendengar pernyataan tersebut, Habib Bahar bin Smith pun langsung menjawabnya.
"Boleh kalau saya mau kumpulkan, berapa banyak, bisa saya kumpulkan. Justru sekarang orang yang dulu senang jadi susah, orang yang dulu perusahannya bagus jadi melorot," kata Habib Bahar bin Smith.