Kebahagiaan Prajurit TNI AL Kembali ke Keluarga usai 6 Bulan Berlayar di Atas KRI Semarang-594
KRI Semarang bernomor lambung 594 resmi menjadi kapal perang kedua milik TNI AL dengan fungsi utama sebagai kapal bantuan rumah sakit
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ungkapan kebahagiaan Sersan Satu (Sertu) Ali Markus terlihat di wajahnya.
Meski tak mengucap banyak kata-kata, namun kebahagiaan itu terlihat dari senyum yang merekah.
Baca: Dua Kapal Ikan Vietnam Ditangkap di Perairan Natuna Utara
Matanya tertuju kepada seorang anak perempuan yang ada di hadapannya. Digendongnya lah si anak perempuan itu lalu sang ayah mencium putrinya itu.
Perasaan senang jelas terlihat dari gerak gerik dan bahasa tubuh Ali, ketika hari ini akhirnya ia bisa bertemu istri dan ketiga anaknya kembali setelah berdinas selama enam bulan mengarungi lautan dalam Satgas Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang.
KRI Semarang bernomor lambung 594 resmi menjadi kapal perang kedua milik TNI AL dengan fungsi utama sebagai kapal bantuan rumah sakit.
Sejak Rabu (13/3/2019) lalu hingga hari ini, kapal tersebut diuji coba pelayarannya dan kini sudah berlabuh di wilayah Komando Armada (Koarmada) I, Jakarta.
"Kemarin kita tiga hari. Tapi meninggalkan keluarga kemarin enam bulan," kata Sertu Ali sambil menggendong anaknya.
Sertu Ali sekarang berdinas sebagai anggota TNI AL di Koarmada I, tepatnya dalam divisi permesinan KRI Semarang-594.
Ia selama enam bulan terakhir mesti meninggalkan keluarganya untuk menjaga ruang mesin KRI Semarang-594, supaya kapal seharga Rp 736 miliar itu dapat berlayar dengan maksimal.
Sertu Ali, bak prajurit TNI lainnya, mesti selalu kuat dalam menjaga fisik dan mentalnya serta mesti patuh akan segala perintah selama ia ada di dalam kapal.
Akan tetapi, terkait kerinduan akan rumah dan keluarganya, belum tentu Sertu Ali bisa sekuat itu menjaganya.
"Banyak dukanya, karena kita harus meninggalkan keluarga. Tapi di mana ditempatkan kita harus siap namanya di Angkatan Laut kita harus siap ditempatkan di mana saja," kata Sertu Ali.
Oleh karena itu, selain seragam TNI AL lengkap dan keahlian spesialnya sebagai prajurit, Sertu Ali juga punya 'senjata' lainnya yang selalu ia gunakan untuk berperang melawan rasa rindu keluarga.
Senjata itu bernama telepon genggam.
Baca: Diduga Lakukan Illegal Fishing, Kapal Vietnam Ditangkap KRI Teuku Umar di Wilayah ZEE Indonesia
"Ya selama satgas 6 bulan ini, komunikasi telpon aja sama keluarga," ucap pria asal Kediri itu.
Hari ini, setelah akhirnya bertemu kembali dengan keluarganya, Sertu Ali begitu senang dan berencana menghabiskan waktu seharian bersama keluarganya.
Penulis : Gerald Leonardo Agustino
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : 6 Bulan Berlayar di KRI Semarang -594, Wajah Bahagia Prajurit TNI AL Kembali Bertemu Keluarga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.