Ganjar Undang Warga Apapun Pilihannya: Kami Tidak Mau Jawa Tengah Dirobek-robek
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan sejumlah pihak yang protes penyelenggaraan Apel Kebangsaan Kita Merah Putih. Bahkan diriny
Editor: Content Writer
"Jawa Tengah selama ini aman. Tapi hari ini kita sangat terganggu dengan intensitas tinggi hoaks dan pembakaran di Jawa Tengah. Sampai hari ini belum ketangkep pelakunya. Kami tidak mau kita dirobek robek. Maka kita buat acara itu agar kita semua bisa bersatu. Tidak ada kepentingan politik," katanya.
Ganjar menyayangkan semua kritikan itu dilontarkan oleh pihak-pihak yang secara pilihan politik berbeda dengan dirinya. Untuk meminimalisir acara tersebut dipolitisasi, juga telah diinstruksikan pelarangan membawa atribut partai.
"Memang saya sedih, di medsos (yang protes) ternyata dari satu kelompok yang kebetulan berbeda pandangan politik dengan saya. Padahal menurut saya mereka hadir pun boleh. Makanya (yang hadir) kita larang menggunakan atribut politik dan capres," ujarnya.
"Makanya ikut aja, ikut bareng agar itu kepentingan kita bersama. Yuk kita saling puji di tempat itu yuk. Menurut saya akan jauh lebih baik itu. Jadi asyik gitu," kata Ganjar.
Ganjar berharap dengan adanya kegiatan Apel Kebangsaan Kita Merah Putih itu, bisa memberikan nuansa sejuk pada Pilpres mendatang. Karena di panggung itu hanya ada satu suara, Indonesia.
"Coba lihat kita dari kampanye capres ini ada gak dua-duanya yang saling mendukung? Menunjukkan kebaikan, mengakui program masing-masing? Ada nggak? Tunjukkan saja dua kandidat ini masing-masing baik, partai-partai masing-masing baik, nggak usah menjelekkan yang lain. Kan asyik, perdebatan juga menjadi menarik," katanya.
Untuk yang mengait-ngaitkan pengisi acara dengan salah satu pasangan calon presiden, Ganjar menegaskan siapapun dilarang membawa dukungannya di atas panggung Apel Kebangsaan Kita Merah Putih.
"Ya nanti kita omongin aja, kamu bicara sebagai artis," katanya. (*)