Tim Kesehatan TNI Arungi Danau Sentani Salurkan Logistik dan Obati Pengungsi Banjir Bandang
Tim Kesehatan Gabungan TNI yang terdiri dari Kesdam XVII/Cenderawasih, Tim Kesehatan TNI AL, dan Tim Kesehatan RS Abepura mengarungi Danau Sentani.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kesehatan Gabungan TNI yang terdiri dari Kesdam XVII/Cenderawasih, Tim Kesehatan TNI AL, dan Tim Kesehatan RS Abepura mengarungi Danau Sentani.
Menggunakan perahu tradisional mengarungi danau yang bergelombang tersebut, tim berniat mendistribusikan logistik dan memberikan pengobatan kepada pengungsi banjir bandang Sentani di Kampung Ayapoo, Rabu (20/3/2019).
Kampung tersebut terletak di seberang Danau Sentani.
Baca: Teror di Christchurch, Presiden Turki Minta Selandia Baru Jatuhi Hukuman Mati pada Brenton Tarrant
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, 95 persen rumah warga di kampung tersebut terendam air.
Namun, warga masih bertahan dengan memanfaatkan bagian rumah yang tidak terendam.
Hal itu diungkapkannya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com pada Rabu (20/3/2019).
"Untuk itu, tim membawa seribu bungkus makanan siap makan, bahan makanan mentah, pakaian layak pakai, pempers, dan obat-obatan," kata Aidi.
Baca: Gubernur DKI Anies Baswedan Enggan Minta Alokasi Subsidi MRT ke Pemerintah Pusat
Aidi mengatakan, bahan makan siap makan didukung oleh dapur umum Bekang Dam XVII/Cenderawasih dan bahan makanan mentah didukung BPBD.
"Dalam kegiatan ini Tim Kesehatan melaksanakan pengobatan terhadap warga sejumlah 268 orang dengan penyakit dominan kutu air, flu, dan hipertensi," kata Aidi.
Mereka berangkat sejak pukul 10.15 WIT dari Kampung Harapan Kalkuta Sentani Timur ke arah gugusan pulau di bantaran Danau Sentani.
Baca: Sandiaga Uno Bertekad Buyback Saham Indosat Guna Mendukung Sistem Integrasi Single Identity Number
"Kegiatan dipusatkan di gereja Elim, Gereja Alpha Omega dan di Kampung Asel Besar yang terjebak banjir," kata Aidi.
Aidi mengatakan, tim yang dipimpin langsung Kakesdam XVII/Cend Kolonel ckm dr Djanuar Fitriadi SpB tersebut dibagi menjadi tiga kelompok.
"Tim dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing dipimpin oleh seorang dokter dengan menggunakan perahu tradisional, namun saat kembali dijemput dengan LCR milik TNI AL," kata Aidi.
Setelah kegiatan selesai tim kembali pada pukul 15.45 WIT.