Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militansi Pendukung Prabowo-Sandiaga Disebut Jadi Faktor Naiknya Elektabilitas 02

Militansi pendukung pasangan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi faktor luar biasa mendongkrak kenaikkan elektabilitas paslon 02

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Militansi Pendukung Prabowo-Sandiaga Disebut Jadi Faktor Naiknya Elektabilitas 02
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat akan menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Militansi pendukung pasangan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi faktor luar biasa mendongkrak kenaikkan elektabilitas paslon 02, jelang pilpres 2019.

Demikian penilaian Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan selisih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandi makin tipis di angka 11,8 persen.

"Ini tidak bisa dilepaskan dari gerakan masif para pendukung Prabowo. Militansi pendukung Prabowo untuk memenangkan 02," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Rabu (20/3/2019).

Baca: Senjata Serbu Yang Dirampas Dari Anggota Brimob Digunakan Warga Rusia Untuk Merampok Money Changer

Baca: WN Rusia Perampok Money Changer di Bali Tewas Ditembus Peluru, Ini Pengakuan Penjaga Kos

Dia menangkap pula, ada suara di sebagian masyarakat, yang ingin adanya perubahan di kepemimpinan nasional.

Memang, menurut dia, kini tekanan berada di Jokowi-Ma'ruf Amin, kala tren menunjukkan penurunan elektabilitas.

"Memang kini tekanan ada di Pak Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara Prabowo-Sandi berada di atas angin. Karena Jokowi-Ma'ruf trennya turun, Prabowo trennya naik," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Meskipun demikian, kata dia, masih ada waktu bagi Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandi untuk menggenjot elektabilitasnya menjelang 17 April mendatang.

Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,7 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.

Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menuliskan, jarak elektabilitas kedua pasangan calon semakin menyempit, 11,8 persen.

Pada survei Litbang Kompas sebelumnya, Oktober 2018, perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.

Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia.

"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," tulis Bambang.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas