Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Bongkar Tiga Dugaan Skandal Besar di UIN Jakarta, Makassar dan Meulaboh Aceh

Dugaan praktik 'busuk' di Kemenag, termasuk di UIN itu diungkap sejumlah nara sumber dalam diskusi Indonesia Lawyer Club atau ILC TV One

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mahfud MD Bongkar Tiga Dugaan Skandal Besar di UIN Jakarta, Makassar dan Meulaboh Aceh
surabaya.tribunnews.com/sulvi sofiana
Mahfud MD 

Pandangan seperti itu, kata Mahfud MD, keliru dan itu berarti terjadi kesalahpahaman. "Bagi yang salah paham sebaiknya ditonton lagi di youtube seluruh statement saya itu," kata Mahfud MD.

Mahfud MD juga menyebut atau menjelaskan kembali ihwal adanya anggapan atau tudingan dirinya mengungkap ada dagangan jabatan rektor UIN sebesar Rp 5 miliar.

"Lihat baik-baik: sejauh menyangkut isu uang 5 M itu, saya hanaya menyampaikan bahwa saya dan Pak Jasin sama-sama mendapat informasi tentang adanya orang yang datang ke AFB meminta uang 5 M. Tapi saya tidak menyebut apa itu benar dan siapa yang meminta. Sebab bisa saja itu hanya orang yang mengaku-aku utusan pejabat," ujar Mahfud MD.

AFB yang dimaksudkan Mahfud MD adalah Prof Andi Faizal Bakti. AFB menang pada pemilihan di UIN Makassar, Sulawesi Selatan, tetapi tidak dilantik sehingga menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

PTUN memenangkan AFB, tetapi Kemenag tetap tidak mau melantik yang bersangkutan. Menurut Mahfud MD, Andi Faisal Bakti (AFB) di Jakarta juga menempati ranking 1 dalam pemilihan rektor UIN Jakarta tahun 2019.

Tetapi, Kemenag melantik nama lain untuk menjadi rektor UIN Jakarta.

Simak kultwit lengkap Mahfud MD berikut ini.

Berita Rekomendasi

@mohmahfudmd 8h8 hours ago
Penjelasan saya di ILC TV One Selasa, 19 Maret 2019, msh terus menjadi diskusi. Ada yg salah paham, misalnya, mengatakan saya menggebyah-uyah bahwa di UIN/IAIN se Indonesia ada jual beli jabatan rektor. Bg yg salah paham sebaiknya ditonton lg di youtube seluruh statement sy itu.

@mohmahfudmd 8h8 hours agoMore
Sejauh menyangkut penetapan rektor di UIN/IAIN scr definitif sy hny menyebut 3 kss yakni UIN Makassar, UIN Jakarta, IAIN Meulaboh. Tdk ada gebyah uyah. Semuanya hanya 3 dan semua ada nama subyeknya yg bs dikonfirmasi sbg sumber. Utk UIN Makassar subyeknya adl Andi Faisal Bakti.

@mohmahfudmd 8h8 hours agoMore
Andi Faisal Bakti (AFB) menang pemilihan di UIN Makassar, dibatalkan, lalu menggugat ke PTUN dan menang tp kemenag tetap tdk mau mengangkat. Kss AFB di UIN Makassar tdk terkait dgn PMA No. 68 krn saat itu (2014/2015) PMA tsb blm lahir. Kss AFB yg terkait dgn PMA 68 adl di Jkarta 

Baca: Meluncur Pagi Ini, All New Ertiga Suzuki Sport Sudah Dibekali Layar Touchscreen 6,8 Inch Multimedia

@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Pd tahun 2018 AFB tdk ditetapkan sbg rektor oleh Kemenag meskipun menempati ranking 1. Pilihan Kemenag yg jatuh kpd selain AFB didasarkan pd PMA No.68. Itu memang tdk salah scr prosedural krn hal itu memang kewenangan Menag utk menetapkan 1 dari 3 yg diajukan oleh UIN/IAIN ybs.

@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Tetapi tetap sj ketidaksalahan prosedural itu menimbulkan pertanyaan, apalagi AFB pd periode sebelumnya pernah menang sampai di pengadilan tp tdk dilantik. Di UIN Melauboh subyeknya adl Syamsuar yg semula merupakan calon intern satu'nya tapi kemudian dikalahkan oleh calon luar.

@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Tdk diangkatnya Syamsuar itu pun menimbulkan ketidakpuasan meski sdh sesuai dgn prosedur. Sejauh menyangkut UIN/IAIN hny 3 itulah yg sy sampaikan, lengkap dgn peristiwa dan sgl identitas subyek yg bs diklafikiasi. Adapun soal UIN Malang peristiwanya disampaikan oleh Prof. Mujia, 

Baca: Sengatannya Bisa Memicu Kematian, Damkar Jakarta Timur Minta Warga Waspadai Sarang Tawon

@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Sy tdk pernah mengatakan ada dagang jabatan di UIN/IAIN manapun. Urusan dagang jabatan itu dibahas oleh pembicara2 sebelumnya dlm konteks penentuan jabatan di birokrasi yg berjung pd OTT-nya Romi. Sy jg tdk pernah mengatakan bhw dlm pengakatan rektor UIN Jkt ada suap sebesar 5 M.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas