Mahfud MD Bongkar Tiga Dugaan Skandal Besar di UIN Jakarta, Makassar dan Meulaboh Aceh
Dugaan praktik 'busuk' di Kemenag, termasuk di UIN itu diungkap sejumlah nara sumber dalam diskusi Indonesia Lawyer Club atau ILC TV One
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Suprapto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Profesor Mohammad Mahfud MD mengaku mendapatkan banyak informasi dan dokumen baru terkait Kementerian Agama (Kemenag), terutama terkait Universitas Islam Negeri (UIN).
UIN adalah perguruan tinggi negeri Islam yang dulu bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang berada di bawah naungan Kemenag.
Dokumen dan informasi itu diperoleh mahfud dari sejumlah sumber setelah dirinya membongkar sejumlah kasus yang terjadi di beberapa UIN, seperti UIN Jakarta, UIN Meulaboh Aceh, dan UIN Makassar, Sulawesi Selatan.
Dugaan praktik 'busuk' di Kemenag, termasuk di UIN itu diungkap sejumlah nara sumber dalam diskusi Indonesia Lawyer Club atau ILC TV One yang membedah kasus Operasi Tangkap Tangan atau OTT Romahurmuziy, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Meski mendapatkan informasi dan dokumen baru, Mahfud MD mengaku belum mau membuka ke publik karena bisa lebih geger dan menciptakan suasana makin panas.
Mahfud MD bongkar kasus di UIN dalam konteks pemilihan rektor, terutama di tiga UIN, yaitu UIN Jakarta, UIN Makassar, dan UIN Meulaboh Aceh.
Baca: Hadapi Thailand Tanpa Ezra Walian, Wide Ananda Putra Ungkap Soal Intervensi Vietnam
Mahfud MD berharap, kasus tindak pidana yang terjadi di Kemenag supaya diusut secara tuntas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"OTT atas Romi yang dibedah di ILC itu cukup menggegerkan. 2 hari ini saya mendapat info-info & dokumen-dokumen baru dari banyak daerah dan UIN. Banyak juga yang ingin ketemu untuk bersaksi," ujar Mahfud MD melalui akun twitternya.
Mahfud menambahkan, "Semakin panas jika dibuka ke publik. Menurut saya masalah pidananya biar diusut oleh KPK. Hukum administrasinya, benahi total."
Mahfud MD juga membuat kultwit secara khusus untuk menjelaskan dan membongkar kembali kasus yang terjadi di tiga UIN, yakni UIN Jakarta, UIN Makassar, dan UIN Meulaboh, Aceh.
Mahfud MD juga menyinggung UIN Malang, tapi khusus kasus yang ini telah diungkap oleh Prof Mujia.
"Sejauh menyangkut UIN/IAIN hanya 3 itulah yang saya sampaikan, lengkap degan peristiwa dan segal identitas subyek yang bisa diklafikiasi. Adapun soal UIN Malang peristiwanya disampaikan oleh Prof. Mujia," kata Mahfud MD.
Kultwit Mahfud MD ini untuk menanggapi adanya tudingan terhadap dirinya yang telah menggebyah uyah bahwa telah terjadi jual beli jabatan rektor di seluruh UIN/IAIN se-Indonesia.
Pandangan seperti itu, kata Mahfud MD, keliru dan itu berarti terjadi kesalahpahaman. "Bagi yang salah paham sebaiknya ditonton lagi di youtube seluruh statement saya itu," kata Mahfud MD.
Mahfud MD juga menyebut atau menjelaskan kembali ihwal adanya anggapan atau tudingan dirinya mengungkap ada dagangan jabatan rektor UIN sebesar Rp 5 miliar.
"Lihat baik-baik: sejauh menyangkut isu uang 5 M itu, saya hanaya menyampaikan bahwa saya dan Pak Jasin sama-sama mendapat informasi tentang adanya orang yang datang ke AFB meminta uang 5 M. Tapi saya tidak menyebut apa itu benar dan siapa yang meminta. Sebab bisa saja itu hanya orang yang mengaku-aku utusan pejabat," ujar Mahfud MD.
AFB yang dimaksudkan Mahfud MD adalah Prof Andi Faizal Bakti. AFB menang pada pemilihan di UIN Makassar, Sulawesi Selatan, tetapi tidak dilantik sehingga menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
PTUN memenangkan AFB, tetapi Kemenag tetap tidak mau melantik yang bersangkutan. Menurut Mahfud MD, Andi Faisal Bakti (AFB) di Jakarta juga menempati ranking 1 dalam pemilihan rektor UIN Jakarta tahun 2019.
Tetapi, Kemenag melantik nama lain untuk menjadi rektor UIN Jakarta.
Simak kultwit lengkap Mahfud MD berikut ini.
@mohmahfudmd 8h8 hours ago
Penjelasan saya di ILC TV One Selasa, 19 Maret 2019, msh terus menjadi diskusi. Ada yg salah paham, misalnya, mengatakan saya menggebyah-uyah bahwa di UIN/IAIN se Indonesia ada jual beli jabatan rektor. Bg yg salah paham sebaiknya ditonton lg di youtube seluruh statement sy itu.
@mohmahfudmd 8h8 hours agoMore
Sejauh menyangkut penetapan rektor di UIN/IAIN scr definitif sy hny menyebut 3 kss yakni UIN Makassar, UIN Jakarta, IAIN Meulaboh. Tdk ada gebyah uyah. Semuanya hanya 3 dan semua ada nama subyeknya yg bs dikonfirmasi sbg sumber. Utk UIN Makassar subyeknya adl Andi Faisal Bakti.
@mohmahfudmd 8h8 hours agoMore
Andi Faisal Bakti (AFB) menang pemilihan di UIN Makassar, dibatalkan, lalu menggugat ke PTUN dan menang tp kemenag tetap tdk mau mengangkat. Kss AFB di UIN Makassar tdk terkait dgn PMA No. 68 krn saat itu (2014/2015) PMA tsb blm lahir. Kss AFB yg terkait dgn PMA 68 adl di Jkarta
Baca: Meluncur Pagi Ini, All New Ertiga Suzuki Sport Sudah Dibekali Layar Touchscreen 6,8 Inch Multimedia
@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Pd tahun 2018 AFB tdk ditetapkan sbg rektor oleh Kemenag meskipun menempati ranking 1. Pilihan Kemenag yg jatuh kpd selain AFB didasarkan pd PMA No.68. Itu memang tdk salah scr prosedural krn hal itu memang kewenangan Menag utk menetapkan 1 dari 3 yg diajukan oleh UIN/IAIN ybs.
@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Tetapi tetap sj ketidaksalahan prosedural itu menimbulkan pertanyaan, apalagi AFB pd periode sebelumnya pernah menang sampai di pengadilan tp tdk dilantik. Di UIN Melauboh subyeknya adl Syamsuar yg semula merupakan calon intern satu'nya tapi kemudian dikalahkan oleh calon luar.
@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Tdk diangkatnya Syamsuar itu pun menimbulkan ketidakpuasan meski sdh sesuai dgn prosedur. Sejauh menyangkut UIN/IAIN hny 3 itulah yg sy sampaikan, lengkap dgn peristiwa dan sgl identitas subyek yg bs diklafikiasi. Adapun soal UIN Malang peristiwanya disampaikan oleh Prof. Mujia,
Baca: Sengatannya Bisa Memicu Kematian, Damkar Jakarta Timur Minta Warga Waspadai Sarang Tawon
@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Sy tdk pernah mengatakan ada dagang jabatan di UIN/IAIN manapun. Urusan dagang jabatan itu dibahas oleh pembicara2 sebelumnya dlm konteks penentuan jabatan di birokrasi yg berjung pd OTT-nya Romi. Sy jg tdk pernah mengatakan bhw dlm pengakatan rektor UIN Jkt ada suap sebesar 5 M.
@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Lihat baik-baik: sejauh menyangkut isu uang 5 M itu sy hny menyampaikan bhw sy dan Pak Jasin sama2 mendapat informasi ttg adanya org yg datang ke AFB meminta uang 5 M. Tp sy tdk menyebut apa itu benar dan siapa yg meminta. Sebab bs sj itu hanya orng yg meng-aku2 utusan pejabat.
@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
Mungkin yg agak krg jelas adl saat sy menyebut adanya demo mhs di UIN Jkt mlm itu yg ternyata adl demo memprotes kebijakan pemilihan pimpinan mhs dgn e-voting oleh yg kalah dlm pemilihan itu. Kalau mnrt sy sih, kalau kalah dlm pemilihan ya sportif sj "menerima". Utk apa demo?
@mohmahfudmd 7h7 hours agoMore
OTT atas Romi yg dibedah di ILC itu cukup menggegerkan. 2 hr ini sy mendapat info2 & dokumen2 baru dari bnyk daerah dan UIN. Bnyk jg yg ingin ketemu utk bersaksi. Semakin panas jika dibuka ke publik. Mnrt sy mslh pidananya biar diusut oleh KPK. Hkm administrasinya, benahi total.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.