Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Tinombala Sita Ransel Berisikan Bom Lontong dan Pisang Rebus dari Kelompok Ali Kalora

Satgas Tinombala menyita satu ransel dan dua karung dari kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Satgas Tinombala Sita Ransel Berisikan Bom Lontong dan Pisang Rebus dari Kelompok Ali Kalora
Tribun Timur via Handover/Kompas (Mansur K103-15)
Tega Mutilasi Warga Sipil, Inilah Pimpinan Teroris Poso, Ali Kalora 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Tinombala menyita satu ransel dan dua karung dari kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan barang-barang itu disita Satgas Tinombala dari tiga anggota MIT yang tewas dalam baku tembak beberapa waktu lalu. 

Dedi mengungkap jika dari tas ransel ditemukan bom lontong, dan berbagai barang perbekalan.

Namun ditemukan pula buah yang menjadi perbekalan Ali Kalora cs. 

"Barang bukti yang diperoleh dari tas ransel DPO yang meninggal dunia yaitu sarung, sendal, rompi, sweater, bom lontong, senter kepala, bahan bom, sendok 2 buah, sarung tangan, handuk, sikat gigi, obat luka, alat kikir," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019). 

"(Juga) Buah-buahan sebagai bekal makan mereka, ada nangka, pisang rebus di kresek, ban dalam motor," imbuhnya. 

Baca: Pasca Baku Tembak, Kelompok Ali Kalora Hanya Tersisa 7 Orang

Sementara itu, dua karung yang disita berisikan barang yang tak jauh berbeda, yakni barang yang digunakan untuk bertahan hidup di hutan. 

Berita Rekomendasi

Yang membedakan, dari salah satu karung ditemukan sejumlah amunisi senjata api jenis SS 1 V2, baik yang aktif sebanyak 55 butir maupun tidak aktif 4 butir.

Jenderal bintang satu itu juga menyebut adanya gergaji, potongan besi, senjata tajam berjenis parang hingga kompas. 

"Amunisi yang aktif 55 butir. Lalu ada yang tidak aktif. Ada juga senjata tajam jenis parang," tukas Dedi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas