Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BhayPlastik Festival Telkomsel Ajak Masyarakat Daur Ulang Plastik. Omzetnya Bisa Hingga 10 Juta

Kampanye pengurangan penggunaan plastik makin gencar dilakukan, tidak hanya pemerintah, tapi juga korporasi.

Editor: Content Writer
zoom-in BhayPlastik Festival Telkomsel Ajak Masyarakat Daur Ulang Plastik. Omzetnya Bisa Hingga 10 Juta
Tribun Jabar
#BhayPlastik Festival yang digelar di Bandung, Sabtu (23/3/2019) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM – Kampanye pengurangan penggunaan plastik makin gencar dilakukan, tidak hanya pemerintah, tapi juga korporasi.

Salah satu yang sedang gencar menggalangkan gerakan mengurangi sampah plastik adalah Telkomsel, melalui gerakan #BhayPlastik nya.

Telkomsel mengemas kegiatan sosial ini dengan cara yang atraktif. Setelah sebelumnya telah dilaksanakan roadshow #BhayPlastik di 11 kota, kini tiba di acara puncaknya yaitu #BhayPlastik Festival yang digelar di Bandung, Sabtu (23/3/2019) lalu. Di festival ini, selain ada suguhan hiburan dari artis ternama tanah air, ada juga sharing session “Plastalk” bersama komunitas.

Di Plastalk, Telkomsel ingin mengedukasi masyarakat akan bahaya sampah plastik dan juga cara merubah plastik bekas menjadi karya yang berguna dan bernilai ekonomis. Plastalk menghadirkan komunitas peduli lingkungan dari Kota Bandung, salah satunya yang diwakili oleh Yanti.

Yanti adalah warga Bandung yang berhasil menyulap sampah plastik menjadi beragam produk, mulai dari tas, dompet, sampul buku, hingga payung. Yanti bahkan bisa mendapat omzet hingga Rp 10 juta per bulannya dari usaha mendaur ulang plastik ini.

Yanti juga bercerita kalau ia sudah mulai mengolah sampah plastik sejak 2007. Ia mengambil sampah plastiknya dari bank sampai dan mengumpulkan semua jenis sampah kering dari masyarakat sekitar.

Hal tersulit baginya adalah memasarkan olahan sampah plastiknya agar diminati. Yanti pun harus bereksperimen menggunakan alat jahit yang lebih bagus, dengan tujuan agar bisa membuat produk yang lebih kuat dan berkualitas. Desainnya pun ia percantik dan mengikuti tren.

BERITA TERKAIT

“Saya harus inovasi terus agar masyarakat tidak bosan melihat hasil kita. Jadi saya suka buka-buka di internet model-model tas yang bisa disesuaikan dengan bahan ini (plastik kering) karena bahan ini tidak bisa seperti bahan kain atau kulit yang elastis,” jelas Yanti.

Yanti juga menjelaskan bahwa dirinya sadar akan sulitnya mengurai sampah plastik, makanya dibutuhkan aksi nyata untuk mengurangi sampah plastik. Salah satu cara paling efektif adalah dengan mengolahnya menjadi barang yang bisa digunakan kembali.

Di kegiatan #BhayPlastik Festival ini juga sangat minim dalam menggunakan plastik. Semua kegiatan acara di Festival #BhayPlastik Telkomsel ini dirancang sedemikian rupa untuk lebih mengedukasi masyarakat agar lebih bijak menggunakan plastik.

Hal ini sebagai upaya Telkomsel mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas