Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Sudarmo mengimbau agar Aparatur Sipil Negara (ASN) meningkatkan sosialisasi hari pemungutan suara Pemilu 2019 kepada masyarakat.

Menurutnya, hingga saat ini masyarakat yang mengetahui hari pencoblosan Pemilu 2019 masih relatif sedikit.

"Kalau kita cermati, bahwa sampai dengan survei terakhir, persentasenya masih rendah. Yang paham Pemilu serentak tanggal 17 April 2019 itu saat ini hanya 53,2 persen," kata Sudarmo saat apel ASN Kemendagri di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).

Baca: Kemendagri Bentuk Tim Pemantauan untuk Cegah Gangguan dalam Pemilu 2019

Angka tersebut menurutnya masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah yaitu 77,5 persen.

"Persentase pemilih yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui RPJM sebesar 77,5 persen," ujar Sudarmo.

Hanya empat provinsi yang berhasil melewati target tersebut, di antaranya Papua, Papua Barat, Maluku, dan Sulawesi Barat.

Baca: Wanita di China Lahirkan Bayi Kembar dari Pria yang Berbeda, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pengetahuan masyarakat mengenai hari pemungutan suara Pemilu 2019 sangat penting.

Hal tersebut berkaitan dengan jumlah partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019.

Bila partisipasi rendah, keabsahan pemilu akan dipertanyakan.