Tuan Rumah Komite Khittah NU 1926 ke-7, Darunnajah Tetap Berdiri Di Atas Dan Untuk Semua Golongan
Dihadiri oleh KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, Halaqah Komite Khittah NU ke-7 ini dihadiri ratusan Kyai dari berbagai pesantren
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesantren Darunnajah Pusat, Ulujami, Jakarta menjadi tuan rumah perhelatan Halaqah Komite Khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926 ke-7 pada Sabtu (30/3/2019).
Dihadiri oleh KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, Halaqah Komite Khittah NU ke-7 ini dihadiri ratusan Kyai dari berbagai pesantren baik yang berasal dari Pulau Jawa maupun luar Jawa.
Pimpinan Pesantren Darunnajah, KH Safwan Manaf menjelaskan, Pesantren Darunnajah berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik perhelatan ini.
“Setiap tamu yang datang ke kami membawa berkah tersendiri bagi Pesantren Darunnajah. Untuk itu, kami selalu menyambut baik tamu-tamu yang berkunjung ke Darunnajah,” kata Ustadz Safwan.
Meski demikian, Pesantren Darunnajah berharap Halaqah Komite Khittah NU ke-7 tidak dikait-kaitkan dengan situasi perpolitikan di Tanah Air yang saat ini sedang dalam tensi tinggi terkait dengan Pilpres 2019.
Dalam hal ini Pesantren Darunnajah tetap dalam khittahnya sebagai pesantren yang memiliki asas “Berdiri Di Atas Dan Untuk Semua Golongan”.
Pesantren Darunnajah dalam perjalanannya memang tidak pernah menyatakan diri menjadi pesantren yang memiliki afiliasi dengan ormas atau organisasi tertentu.
Dengan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah maupun dengan orma-ormas lainnya, Pesantren Darunnajah semuanya bersahabat baik selama tujuannya sama untuk kebaikan ummat dan Li’lai Kalimatillah.
Gus Solah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak Pesantren Darunnajah yang telah menjadi tuan rumah yang baik di Halaqah Komite Khittah NU 1926.
"Kenapa acara ini digelar di Darunnajah? Ada Dua Ormas besar di Indonesia; Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Jamaah NU yang jumlahnya sebesar kurang lebih 90 juta ini banyak dipikirkan oleh ummat Islam dan banyak yang membantu termasuk Darunnajah," kata Gus Solah.
Komite Khittah NU 1926 sudah beberapa kali menggelar halaqah di beberapa pesantren. Biasanya Halaqah digelar di pesantren yang tidak condong kepada salah satu paslon dalam Pilpres 2019.
“Netral itu artinya kita tidak memihak kepada pasangan yang mana pun tapi kita memihak kepada kebenaran. Kebenaran yang kita yakini dalam hal ini mengenai khittah itu,” kata Gus Sholah saat menyampaikan sambutan pada Halaqah Khittah NU ke-4 di Pesantren al Wahdah, Lasem, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.