Ketum FPI: Jika Pemilu Berlangsung Jujur, Maka Pemilu Damai pun Akan Terwujud
Sobri Lubis, meminta Pemilu 2019 berlangsung jujur. Jika Pemilu berlangsung jujur, maka pemilu damai pun akan terwujud.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis, meminta Pemilu 2019 berlangsung jujur.
Hal ini diungkapkan oleh Sobri di atas mobil komando, dalam Apel Siaga 313, di depan Kantor KPU, Minggu (31/3/2019).
Ia menjelaskan jika Pemilu berlangsung jujur, maka pemilu damai pun akan terwujud.
"Saya katakan ingin ikut dekati pemilu jujur dan adil seperti hari ini yang kita laksanakan. Karena pemilu yang jujur akan menimbulkan pemilu damai. Kalau tidak ada pemilu jujur tidak akan ada pemilu damai," ujar Sobri, di depan kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
Menurutnya, jika ada kecurangan yang dilakukan oleh aparat dan penyelenggara pemilu maka rakyat tidak akan rela.
Apalagi para aparat dan penyelenggara pemilu digaji oleh rakyat. Sehingga, kata dia, jika mereka tidak bekerja untuk rakyat, maka Allah SWT akan menghukumnya.
Para pelaku kecurangan disebutnya akan memakan uang haram, yang membuat energi pemilu menjadi negatif.
"Gaji itu rakyat udah gaji sukarela, bayar pajak setia sama negara. Makan gaji rakyat mau kerja bukan buat rakyat. Yang kayak gini kita serahkan sama Allah biar dihukum dunia akhirat," kata dia.
Sobri pun mengajak masyarakat untuk berani menegakkan keadilan dan membuat pemilu berlangsung jujur.
"Siap berjuang? Siap mendukung? Kita dukung mereka harus berani menegakkan demi rakyat dan negara. Kita siap bersama-sama dengan pemerintah Indonesia untuk pemilu jujur. Kita bergerak dengan KH Al Khathtath siap berjihad siap berjuang demi negara kita," ujar dia.