Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Megawati Hampir Bergabung dengan Partai Golkar

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat muda hampir bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Megawati Hampir Bergabung dengan Partai Golkar
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri usai memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada Habaib, Ulama, Purnawirawa TNI-POLRI dan akademisi di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat muda hampir bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar).

Menurut Megawati, ika tidak ada sosok sang suami Taufik Kiemas, mungkin Megawati tidak akan masuk PDI dan menjadi Ketua Umum partai itu hingga saat ini.

Megawati mengaku saat muda pernah berpikir untuk bergabung dengan Golkar sebagai penguasa parlemen di rezim Orde Baru.

Hal itu diceritakan Megawati usai memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada Habaib, Ulama, Purnawirawa TNI-POLRI dan akademisi di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

"Saya sebetulnya juga ditawari masuk Golkar. Tapi saya tanya ke teman-teman di Golkar enaknya apa di sana? Kata teman 'Enak mbak, pasti nanti senang.' Saya mikir dan tanya almarhum suami saya," kata Megawati.

Baca: Survei LSI: 57,8% Kaum Terpelajar Pilih Prabowo-Sandi, 35,8% Pilih Jokowi-Maruf

Megawati kemudian bertanya ke Taufik Kiemas terkait ajakan untuk bergabung dengan Golkar.

Saat itu, dirinya mengaku berkata agar berbeda parpol dengan Taufik.

Berita Rekomendasi

Mendengar permintaan Megawati, Taufik justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Almarhum suaminya itu menyebut jika Megawati bergabung Golkar maka PDI tak akan berkembang.

"(Taufik mengatakan) 'Ya jangan dong. Kita berdua-dua di PDI'. Kan tadinya ditawarkan, nggak jadi deh saya masuk PDI saja. Saya bilang yo ben, soalnya dulunya ada PNI di situ yang bikin bapak saya. Nanti saya digepruki bapak saya yang sudah di atas," kata Megawati.

Keputusan Megawati bergabung PDI tak salah. Sebab, sejak bergabung dengan PDI hingga kini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum terlama partai berlambang banteng mocong putih itu.

Diketahui, Megawati sudah menjabat Ketua Umum PDIP sejak 1993.

Ia juga yang mempelopori berubahnya nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada pemilu 1999.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas